Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolshevik: Revolusi Rusia dan Lahirnya Negara Sosialis Pertama Dunia

Kompas.com - 09/11/2021, 21:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Historians

Rencana mereka adalah menciptakan status yang sama bagi pekerja di pabrik, yang tidak memiliki pabrik dan hanya menerima upah untuk mengoperasikan mesin. Juga bagi pekerja di pertanian, di mana para petani juga akan menjadi penerima upah.

Sementara tanah, seperti pabrik, bank, dan sumber daya alam negara bukan menjadi milik petani individu, tetapi milik negara. Pemerintah negara mengeklaim akan memberi penghargaan kepada petani atas pekerjaan mereka sebagai imbalannya.

Pemerintah vs petani

Rencana para pemimpin Soviet mendapat tentangan sengit dan keras dari pihak petani. Mereka berjuang mati-matian melawan pemerintah selama bertahun-tahun—kadang-kadang secara aktif, paling sering secara pasif.

Kadang, mereka menolak menabur atau mengumpulkan hasil panen. Para petani bahkan kerap merusak simpanan biji-bijian dan bahan makanan lainnya.

Pemerintah Uni Soviet membalas “demo” tersebut dengan berbagai tindakan represif. Salah satu hukuman yang sering digunakan yaitu mengirim “pemberontak” ke daerah terpencil di negara itu. Di sana, mereka dipaksa bekerja di jalan raya, kereta api, dan tugas lainnya.

Baca juga: Bocorkan Video Mengerikan di Penjara Rusia, Mantan Napi Masuk DPO

Sekarang hampir semua tanah di Rusia adalah milik negara. Ada beberapa peternakan negara skala besar yang dijalankan seperti pabrik, dan para pekerja yang dibayar dengan upah tetap.

Sebagian besar tanah dibudidayakan oleh pertanian kolektif, yang anggotanya menerima bagian dari keuntungan bersih pertanian.

Perjuangan paling krusial dari para pemimpin Soviet bukanlah perlawanan yang dilakukan oleh para pekerja industri melawan para bankir, atau pemilik pabrik, dan tuan tanah. Tapi itu adalah perlawanan antara partai Bolshevik dan kaum tani.

Bahkan ketika pemerintah Soviet mengklaim mewakili pekerja pabrik, itu juga merupakan perlawanan antara pekerja dan petani, antara kota dan negara.

Mengejar negara lain

Perjuangan ini dilakukan berdampingan dengan perjuangan besar Revolusi Bolshevik lainnya. Seperti upaya untuk mengubah Rusia yang terbelakang, menjadi negara industri modern yang dapat mandiri dari dunia luar.

Para pemimpin Soviet ingin membebaskan Rusia dari ketergantungan pada dunia luar, yang menurut mereka mengancam akan menjadikan Rusia sebagai jajahan kekuatan industri maju. Mereka juga ingin membuat negara itu aman dari serangan satu atau lebih negara “kapitalis”.

Saat ini pemerintah Rusia memiliki semua sumber daya negara—pabrik, tambang, dan semua jenis produk pertanian dan mineral.

Dengan demikian Rusia telah melompat dari tahap pertanian primitif, yang nyaris tanpa industrialisasi, ke pengembangan skala besar dari semua sumber daya oleh negara, baik secara langsung atau melalui kerja sama pemerintah.

Baca juga: Bocorkan Video Mengerikan di Penjara Rusia, Mantan Napi Masuk DPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Historians
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com