Namun, bencana Chernobyl terjadi pada 26 April 1986, di pembangkit nuklir Chernobyl dekat Kiev di Ukraina.
Kecelakaan nuklir terburuk di dunia ini, mengakibatkan ribuan kematian dan 70.000 kasus keracunan parah.
Radius 18 mil di sekitar pabrik (dan tidak lagi menjadi rumah bagi hampir 150.000 orang), akan tetap tidak dapat dihuni selama sekitar 150 tahun.
Pada 1990, Gorbachev terpilih sebagai presiden, dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya mengakhiri Perang Dingin dengan damai pada tahun yang sama.
Boris Yeltsin memenangkan pemilihan presiden populer pertama Rusia pada 12 Juni 1991, dan mendesak dilakukannya demokrasi.
Baca juga: Uni Soviet Pecah, Kosmonot Terakhirnya Sempat Terjebak di Luar Angkasa
Setelah kudeta Partai Komunis yang gagal, Uni Soviet dibubarkan dan Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991.
Ukraina dan Belarusia, Rusia membentuk Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, dan sebagian besar bekas republik Soviet akhirnya bergabung.
Yeltsin mulai mencabut kendali dan reformasi harga yang diberlakukan Komunis, pada 1993. Dia pun menandatangani perjanjian START II, menjanjikan pengkerdilan program senjata nuklir.
Dia memenangkan pemilihan kembali pada 1996, tetapi mengundurkan diri pada 1999. Selanjutnya mantan agen KGB Vladimir Putin, perdana menterinya, ditunjuk sebagai penjabat presiden.
Pada Desember 1994, Pasukan Rusia memasuki republik Chechnya yang memisahkan diri untuk menghentikan gerakan kemerdekaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.