Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2021, 19:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber History

Namun, bencana Chernobyl terjadi pada 26 April 1986, di pembangkit nuklir Chernobyl dekat Kiev di Ukraina.

Kecelakaan nuklir terburuk di dunia ini, mengakibatkan ribuan kematian dan 70.000 kasus keracunan parah.

Radius 18 mil di sekitar pabrik (dan tidak lagi menjadi rumah bagi hampir 150.000 orang), akan tetap tidak dapat dihuni selama sekitar 150 tahun.

Pada 1990, Gorbachev terpilih sebagai presiden, dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya mengakhiri Perang Dingin dengan damai pada tahun yang sama.

Boris Yeltsin memenangkan pemilihan presiden populer pertama Rusia pada 12 Juni 1991, dan mendesak dilakukannya demokrasi.

Baca juga: Uni Soviet Pecah, Kosmonot Terakhirnya Sempat Terjebak di Luar Angkasa

Uni Soviet Runtuh

Setelah kudeta Partai Komunis yang gagal, Uni Soviet dibubarkan dan Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991.

Ukraina dan Belarusia, Rusia membentuk Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, dan sebagian besar bekas republik Soviet akhirnya bergabung.

Yeltsin mulai mencabut kendali dan reformasi harga yang diberlakukan Komunis, pada 1993. Dia pun menandatangani perjanjian START II, menjanjikan pengkerdilan program senjata nuklir.

Dia memenangkan pemilihan kembali pada 1996, tetapi mengundurkan diri pada 1999. Selanjutnya mantan agen KGB Vladimir Putin, perdana menterinya, ditunjuk sebagai penjabat presiden.

Pada Desember 1994, Pasukan Rusia memasuki republik Chechnya yang memisahkan diri untuk menghentikan gerakan kemerdekaan.

Hingga 100.000 orang diperkirakan tewas dalam perang 20 bulan, yang berakhir dengan kesepakatan kompromi. Pemberontak Chechnya melanjutkan kampanye kemerdekaan, terkadang melalui aksi teror di Rusia.

Baca juga: Mengenal Boris Yeltsin, Presiden Pertama Rusia Pasca-Uni Soviet Bubar

Vladimir Putin terpilih sebagai presiden pada 26 Maret 2000, dan terpilih kembali dengan telak pada 2004. Karena batasan masa jabatan, ia meninggalkan jabatannya pada 2008.

Saat itu, anak didiknya Dmitry Medvedev terpilih, dan Putin kembali menjabat namun sebagai perdana menteri. Putin kemudian terpilih kembali sebagai presiden pada 2012.

Sekitar 50 pemberontak Chechnya menyerbu teater Moskwa pada 23 Oktober 2002. Sekitar 700 orang menjadi sandera selama pertunjukan musik populer yang tiketnya terjual habis.

Pasukan khusus Rusia menyerbu Teater Dubrovka, Moskwa yang diduduki gerilyawan Chechnya pada 23 Oktober 2002. Dalam penyerbuan itu sebanyak 120 orang tewas.Wikipedia Pasukan khusus Rusia menyerbu Teater Dubrovka, Moskwa yang diduduki gerilyawan Chechnya pada 23 Oktober 2002. Dalam penyerbuan itu sebanyak 120 orang tewas.

Setelah kebuntuan selama 57 jam, sebagian besar pemberontak dan sekitar 120 sandera tewas saat pasukan Rusia menyerbu gedung tersebut.

Selanjutnya, pada 25 Juli 2016 FBI mengumumkan penyelidikan kemungkinan peretasan Rusia terhadap sistem komputer Komite Nasional Demokrat.

Investigasi dan laporan juga dirilis mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 untuk membantu Donald Trump. Putin memenangkan pemilihan lain pada 2018, dan dilantik untuk memerintah selama enam tahun lagi.

Baca juga: Krisis Crimea: Sejarah dan Keterlibatan Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com