Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kelompok Teroris Melakukan Bom Bunuh Diri?

Kompas.com - 07/11/2021, 21:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kelompok-kelompok militan semakin merekrut pelaku bom bunuh diri dari negara-negara di luar wilayah operasi mereka, dan melakukan serangan di tempat-tempat di mana tidak ada konflik.

Bagi para pelaku bom bunuh diri ini, yang sering lahir, dibesarkan, dan dididik dengan militan, mati sebagai martir adalah bagian dari kesetiaan pada kebangkitan politik transnasional.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Ibu Kota Somalia, 7 Orang Tewas

Itu menjelaskan mengapa terorisme bom bunuh diri sangat populer di kalangan kelompok ekstremis atau organisasi yang mengaku berperang atas nama agama.

Menurut Database Terorisme Global (GTD) hampir 70 persen organisasi yang menggunakan serangan bom bunuh diri, serta hampir 80 persen kelompok yang telah melakukan lebih dari 3 serangan bom bunuh diri, adalah ekstremis atas nama agama.

Hezbollah, Hamas, dan Al-Qaeda, adalah kelompok-kelompok awal yang menyebarkan taktik dan konsep bom bunuh diri tersebut dan bersekutu atas dasar pemikiran yang sama.

Dari situ bangkitlah “jaringan serangan bom bunuh diri” di antara organisasi-organisasi ekstremis dan rekan-rekan mereka.

Menurut budaya kemartiran, bom bunuh diri memberikan prestise dan keuntungan strategis kepada kelompok-kelompok yang menggunakan taktik tersebut.

Selain itu, memungkinkan individu dan keluarga pelaku bom bunuh diri untuk mendapatkan kehormatan, rasa hormat, dan kadang-kadang keuntungan materi dari organisasi atau negara "sponsor".

Baca juga: Apa Ancaman dari ISIS-K di Balik Bom Bunuh Diri di Luar Bandara Kabul?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com