Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kertas Ramah Lingkungan, Apa Sajakah Itu?

Kompas.com - 04/11/2021, 13:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Umumnya diketahui kertas dibuat dari kayu, yang dampaknya sangat tidak ramah lingkungan.

Kertas berasal dari pohon yang baru ditebang, sekitar 16 persen dibudidayakan, menurut Ecology Global Network.

Menebang pohon liar untuk produksi kertas jelas menimbulkan dampak buruk, termasuk hilangnya habitat satwa liar.

Energi yang dibutuhkan untuk menebang dan mengolah pohon menjadi kertas, yaitu dengan melepaskan CO2 ke atmosfer yang berkontribusi pada penumpukan gas rumah kaca dan mendorong perubahan iklim ekstrem.

Untungnya, ada alternatif kertas ramah lingkungan, yang jejak karbonnya jauh lebih kecil dari pada kertas tradisional.

Baca juga: Apa Dampak Buruk Kertas bagi Lingkungan?

Apa itu kertas ramah lingkungan?

Kertas ramah lingkungan adalah kertas yang lebih hijau, jejak karbon yang lebih kecil, dan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan secara keseluruhan.

Ada 2 jenis utama kertas ramah lingkungan. Pertama adalah kertas daur ulang, dan kedua, adalah kertas Bersertifikat FSC atau PEFC.

Melansir The World Counts (2021), setiap ton kertas daur ulang dapat menghindari penggunaan 17 pohon, 1.440 liter minyak, 2.300 liter ruang TPA, 4.000 kilowatt energi, dan 26.500 liter air.

Kertas cukup mudah didaur ulang, tetapi 55 persen pasokan kertas global berasal dari pohon yang baru ditebang.

Forest Stewardship Council (FSC), adalah organisasi multi-stakeholder nirlaba internasional yang didirikan pada 1993 untuk mempromosikan pengelolaan hutan dunia yang bertanggung jawab.

Setiap produk kertas atau kayu yang disertifikasi FSC dibuat dengan praktik berkelanjutan.

FSC mempertimbangkan perlakuan tidak etis perusahaan kertas atau kayu terhadap masyarakat adat. Misalnya perusahaan menggusur masyarakat adat untuk mengeksploitasi hutan, diambil kayunya, dan memproduksi kertas.

Perusahaan yang menggusur masyarakat adat dalam produksi kayu mereka tidak akan disertifikasi.

Sejauh ini, FSC telah mensertifikasi sekitar 174 juta hektar (429 juta hektar) hutan di seluruh dunia.

PEFC adalah organisasi non-pemerintah independen, nirlaba, yang didirikan pada 1999.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com