KOMPAS.com - Senjata api memiliki sejarah panjang hingga menjadi alat penting dalam pertahanan negara.
Melansir History (2018), sejarah senjata api di dunia dimulai saat ditemukannya bubuk mesiu tanpa sengaja oleh para alkemis di China sekitar 850 M.
Para alkemis mencampurkan kalium nitrat, belerang, dan arang, yang ternyata memiliki sifat eksplosif.
Diketahui catatan awal tentang penemuan bubuk mesiu yang dituliskan oleh seorang alkemis Buddha China.
"Beberapa telah memanaskan kalium nitrat, belerang, dan karbon arang dengan madu. Kemudian, menimbulkan asap dan api, membuat tangan dan wajah mereka terbakar, bahkan seluruh rumah terbakar.”
Awalnya penemuan bubuk mesiu itu digunakan untuk membuat kembang api, setelah sekian lama baru dijadikan bahan dalam pembuatan senjata api.
Berikut jejak sejarah senjata api di berbagai negara di dunia, yang dilansir dari Military.wikia.org:
Baca juga: Ini 5 Senjata Api Ampuh yang Dipakai Tentara Israel
Meriam dan granat adalah salah satu senjata api paling awal yang diciptakan di China dengan menggunakan bubuk mesiu yang ditemukan para alkemis Buddha tersebut.
Meriam genggam kuno yang diciptakan terdiri dari tabung bambu berongga, diisi bubuk mesiu, dan proyektil kecil.
Senjata api genggam kuno ini memiliki jangkauan yang masih sangat terbatas.
Penggambaran senjata api paling awal adalah patung dari sebuah gua di Sichuan yang berasal dari abad ke-12.
Patung itu memmperlihatkan sosok yang membawa bom berbentuk vas dengan api dan bola meriam yang keluar dari sana.
Sementara pistol tertua yang masih ada di China terbuat dari perunggu, berasal dari 1288 dan ditemukan di sebuah situs di Distrik Acheng modern.
Senjata api pertama di Vietnam dikenal dengan nama Huochong dalam bahasa China, yang digunakan untuk membunuh raja Champa Ch? B?ng Nga pada 1390.
Baca juga: Sejarah Senjata Api Ditemukan dan Berkembang di Era Perang Abad Ke-20
Orang-orang Arab memperoleh senjata api pada abad ke-14.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.