Pada periode rakoko, wanita menggunakan gaun dengan gaya yang ketat di pinggang, dan di bagian pinggul ke bawah roknya sangat bervolume.
Sulaman dan cetakan sangat diarahkan pada tema alam.
Pakaian itu dipadukan dengan rambut yang dihias menjulang tinggi dan kipas tangan.
Gaya itu dianggap elegan dan feminin, tetapi berakhir ketika Revolusi Perancis.
Pada abad ke-20, manusia meninggalkan pakaian mengembang yang heboh. Pada periode ini gaya pakaian wanita lebih ramping hingga kaki.
Dipadukan dengan topi besar yang biasa dihiasi dengan pita atau bulu, untuk menambahkan kesan elegan.
Gaya tersebut bisa dikatakan gaya yang lebih maskulin karena menyesuaikan periode di mana wanita mulai terjun di dunia kerja.
Pada tahun ini, manusia di hampir seluruh negara mengalami krisis ekonomi. Sehingga kecenderungan bahan yang digunakan untuk membuat pakaian adalah yang lebih murah dengan gaya yang minimalis.
Pantyhose dan jas jaket populer pada massa ini. Pada 1935, Elsa Schiaparelli memperkenalkan ritsleting dalam rancangan pakaiannya.
Baca juga: Kembangkan Prajurit Masa Depan, Rusia Buat Pakaian Tempur ala “Iron Man” dan Drone Mikro
Pada periode ini pakaian wanita berevolusi menjadi yang paling seksi saat itu adalah rok lebih pendek, dipadukan dengan stiletto.
Pada 1947, muncul tampilan pakaian baru dengan bahu terbalik, pinggang sempit, dan rok terbang yang bagus. Pada periode ini juga mulai lahirnya gaun koktail.
Pada periode ini adalah akhir dari perang dunia, sehingga bahan pakaian berkualitas tinggi kembali terangkat.
Di saat ini, gaun koktail semakin hits dipadukan dengan aksesoris identik, yaitu sapu tangan, topi, sarung tangan, ikat pinggang, perhiasan dan dompet besar.
Di periode ini manusia mengfalami evolusi pakaian di mana yang menjadi hits adalah mode rocker, mod, dan hippies. Model pakaiannya memiliki banuak warna yang bertabrakan.
Evolusi pakian manusia pada periode ini tidak beda jauh dari 60-an. Mode rock dan hippies yang menjadi hits pada zaman ini.
Pakaian pada periode sangat mencolok, memiliki aksen bunga berpadu dengan "fasyen retro"
Baca juga: Pria Ini Dihukum Mencuci Pakaian Perempuan 1 Desa akibat Hendak Perkosa Gadis
Kemeja longgar berwarna, dianggap menjadi evolusi pakaian manusia yang terjadi pada periode ini.
Celana jins pudar juga menjadi tren, dan pakaian mode disko yang identik dengan baju kulit dan bahu mencolok.
Evolusi pakaian manusia pada periode ini lebih pada eksperimen orang-orang yang mencoba mengenakan apa yang membuatnya merasa lebih nyaman.
Pakaian berbahan lycra, spandex, dan kulit sintetis sangat populer. Celana jins setinggi pinggang berpadu dengan kemeja longgar. Lalu, sepatunya model converse.
Di penghujung tahun 90-an, evolusi pakaian mulai mengarah pada gaya hip hop dengan celana jins baggy dan sepatu boots hitam tebal.
Pada periode abad ke-21, evolusi pakaian mengarah pada keragaman mode dengan pendekatan macam-macam budaya dan merek.
Namun, jas dan gaun klasik adalah pakaian yang dikenakan pada momen-momen tertentu. Kostum dan gaun merek mewah dibuat lebih khusus dan dibayar untuk menjaga eksklusivitas.
Baca juga: Polisi Ciduk Pria dengan 700 Potong Lebih Pakaian Dalam Wanita Hasil Curian di Rumahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.