Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi Pakaian Golf di Seluruh Dunia

Kompas.com - 27/10/2021, 12:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Edward, Prince of Wales (kemudian Edward VIII dan Duke of Windsor), adalah salah satu tokoh yang memengaruhi mode golf, dengan gaya pribadinya yang gagah pada 1920-an.

Pengaruhnya terutama dalam penggunaan sweater panjang rajut bermotif Fair Isle tradisional dan kaus kaki bermotif.

Celana selutut yang digunakan sejak abad sebelumnya juga masih digunakan. Hanya saja, ada sejumlah penyesuain dengan potongan empat inci lebih panjang dari versi lamanya, dan dibuat longgar di bagian lutut atau "plus fours".

Pegolf di masa ini melanjutkan tradisi mengenakan kemeja dan dasi, di mana mereka mengenakan kardigan rajutan atau jaket "Norfolk" pada hari-hari yang lebih dingin.

Baca juga: Trump Marah-marah Lapangan Golf-nya Tak Jadi Tuan Rumah Turnamen Top

Celana flanel

Selama 1930-an, pegolf mulai beralih dari celana selutut tradisional ke celana flanel atau 'celana panjang kain', biasanya berwarna putih atau abu-abu. Pada saat yang sama, penggunaan dasi mulai ditinggalkan dan ini bertahan hingga sekarang.

Pada 1933, gerakan pertama menuju pakaian yang lebih kasual terlihat selama kompetisi US Open. Pada saat itu kompetisi ini dimainkan selama gelombang panas.

Karena panasnya suhu dan cuaca yang terik, banyak peserta turnamen memutuskan untuk meninggalkan pakaian tradisional yang relatif tebal. Mereka mulai beralih ke pakaian yang lebih ringan dan kasual.

Momen inilah yang kemudian menentukan gaya pakaian pemain golf yang kebanyakan dilihat sampai sekarang. Tapi pemain seperti Walter Hagen, Gene Sarazen dan Bobby Jones terus memakai gaya yang lebih tradisional dan formal.

Baca juga: Donald Trump Diminta Tak Main Golf di Skotlandia Saat Biden Dilantik

Kemeja polo

Sejak 1940-an, pakaian golf relatif sama hingga hari ini, dengan banyak pegolf profesional menyukai kemeja rajut lengan pendek (polo), celana panjang ringan, sepatu bersol yang kokoh, dan topi dengan pinggiran.

Sebagian besar klub golf memiliki kebijakan kemeja berkerah, baik tenunan atau rajutan. Paling sering, ini adalah gaya kemeja polo.

Nama klub atau lambang secara tradisional disulam di dada kiri, dan juga muncul di topi baseball atau pelindung matahari yang telah diadopsi untuk golf.

Celana pendek dan skort (celana pendek dengan lipatan seperti rok yang memanjang dari jahitan samping tiga perempat bagian depan pakaian untuk memberikan tampilan seperti rok) juga merupakan bagian dari pakaian pegolf wanita pada masa ini.

Baca juga: Trump Lewatkan Pertemuan G-20 soal Covid-19 untuk Main Golf dan Ejek Biden

Kemudian di abad ke-20, jaket 'Eisenhower' menjadi dipopulerkan juga dan sebagian besar terlihat dikenakan di beberapa lapangan golf musim dingin dan driving range, di samping sweater cardigan yang selalu populer.

Selama kompetisi cuaca yang lebih hangat, banyak pegolf mulai memakai celana khaki dengan kemeja warna-warni dan, dalam beberapa kasus, bahkan celana pendek untuk pertama kalinya.

Kemudian, ketika teknologi pakaian mulai berkembang secara bertahap, banyak kain tradisional yang digunakan untuk memproduksi pakaian golf, diganti dengan bahan yang lebih kontemporer, yang mampu menyerap kelembapan dan meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com