Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Richard Nixon, Presiden Ke-37 AS yang Mundur Sebelum Dimakzulkan karena Skandal

Kompas.com - 26/10/2021, 06:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sebagai anggota kongres, dia bertugas di House Un-American Activities Committee dan menjadi terkenal secara nasional dengan memimpin penyelidikan kontroversial terhadap Alger Hiss (1904-1996), seorang mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang dituduh menjadi mata-mata untuk Uni Soviet pada akhir 1930-an.

Keterlibatannya dalam menangani kasus itu sangat membantu memperkuat reputasi nasionalnya sebagai anti-Komunis yang kuat.

Richard Nixon terpilih kembali ke Kongres pada 1948. Dua tahun kemudian, dia memenangkan kursi di Senat AS.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Mullah Baradar, Pendiri Taliban Kandidat Kuat Presiden Baru Afghanistan

Upaya gagal kontes kepresidenan

Meskipun serangan Nixon terhadap orang-orang yang diduga Komunis dan lawan politiknya mengkhawatirkan beberapa orang, itu nyatanya meningkatkan popularitasnya di kalangan Partai Republik yang konservatif.

Reputasi Richard Nixon yang anti-Komunis membuatnya mendapat perhatian dari Dwight D. Eisenhower dan Partai Republik, yang percaya dia dapat menarik dukungan yang berharga di Barat. Dan pada konvensi Partai Republik pada 1952, Nixon memenangkan nominasi sebagai wakil presiden dari Jenderal Eisenhower.

Beberapa bulan setelah menerima nominasi, Nixon menjadi sasaran kampanye negatif yang menimbulkan pertanyaan tentang uang dan hadiah yang diduga diterimanya dari pelobi industri.

Nixon menjawab tuduhan ini dalam pidatonya yang terkenal "Checkers".

Isinya mengeklaim bahwa satu-satunya hadiah yang pernah diterimanya adalah seekor anak anjing bernama Checkers, untuk putrinya yang masih kecil. Pidato tersebut terbukti efektif dan mempertahankan tiket pemilihan bagi Richard Nixon.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Recep Tayyip Erdogan, Pemimpin Muslim Terpopuler Dunia yang Lolos dari Kudeta

Eisenhower dan Nixon memenangkan pemilihan 1952 dan terpilih kembali pada 1956. Pada 1960, Nixon mengeklaim nominasi presiden dari Partai Republik, tetapi kalah dalam salah satu pemilihan terketat dalam sejarah Amerika dari Senator AS John F Kennedy dari Massachusetts.

Titik balik kampanye itu terjadi dalam debat presiden pertama yang disiarkan secara nasional. Selama siaran, Richard Nixon tampak pucat, gugup, dan berkeringat. Kondisinya berbeda dibanding lawannya yang bugar, cukup istirahat, dan kuat.

Kekalahan dari Kennedy memberikan pukulan telak bagi ego Nixon. Dia mengeklaim media tidak menyukainya dan memiringkan liputan kampanye demi lawannya yang tampan dan kaya.

Richard Nixon kembali ke California, di mana dia berlatih hukum dan meluncurkan kampanye untuk gubernur pada 1962. Ketika dia kalah dalam pemilihan ini juga, banyak pengamat percaya bahwa karier politiknya telah berakhir.

Baca juga: Pembunuh Robert F Kennedy dapat Kesempatan Bebas Bersyarat Setelah 53 Tahun

Memenangkan Gedung Putih

Tapi, enam tahun setelah kehilangan jabatan gubernur di negara bagian asalnya, Richard Nixon membuat kemunculan politik yang luar biasa.

Dia sekali lagi mengeklaim nominasi presiden dari partainya dan menang dalam pemilihan presiden AS 196, mengalahkan Demokrat Hubert Humphrey (1911-1978) dan kandidat pihak ketiga George Wallace (1919-1998).

Nixon menjabat pada saat pergolakan dan perubahan berlangsung di AS. Orang-orang Amerika terpecah belah selama Perang Vietnam (1954-75), sementara perempuan berbaris untuk persamaan hak dan kekerasan rasial yang mengguncang negara bagian.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com