Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Chichen Itza, Kota dari Peradaban Suku Maya di Yucatan

Kompas.com - 24/10/2021, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Pada puncak peradaban Suku Maya, diyakini bahwa sebanyak 50.000 orang tinggal di pusat kota Chichen Itza.

Populasi tersebut mungkin juga cukup beragam, karena setidaknya menurut standar waktu itu banyak penduduk berimigrasi ke kota dari luar Yucatan, termasuk dari Amerika Tengah.

Runtuhnya kota Chichen Itza

Runtuhnya peradaban Suku Maya secara luas dikaitkan dengan kedatangan Christopher Columbus pada 1492, disusul penjelajah Eropa lainnya.

Namun, diperkirakan bahwa runtuhnya kota Chichen Itza jauh sebelum periode itu.

Para sejarawan percaya bahwa banyak kegiatan politik dan ekonomi pusat kota telah bergeser ke Mayapan, komunitas baru yang dibangun di selatan dan barat Chichen Itza, pada pertengahan 1200-an.

Namun ketika penakluk Spanyol pada 1526, ada komunitas lain yang berkembang pesat di dalam dan sekitar kota Chichen Itza.

Kemudian, Spanyol mendirikan kota sementara di Chichen Itza, menggunakan situs-situs sebagai markas untuk kegiatan peternakan sapi.

Baca juga: Seluk-beluk Lamellar, Baju Perang Zaman Kuno dan Kelebihannya

Situs warisan di kota Chichen Itza

Di dalam area kota Chichen Itza terdapat sejumlah struktur bangunan ikonik peradaban Suku Maya, seperti kuil, lapangan olah raga, dan rumah-rumah kecil yang menempati pinggiran kota.

El Castillo: Dikenal juga sebagai Kuil Kukulkan, dinamai berdasarkan dewa Suku Maya yang muncul sebagai ular berbulu. Struktur bangunan berbentuk piramida yang berdiri setinggi hampir 100 kaki (30,5 meter).

The Great Ball Court: Tepat di barat laut El Castillo, terdapat The Great Ball Court yang difungsikan untuk tempat olahraga Suku Maya, terutama permainan tim yang menggunakan bola.

Kuil Utara: Disebut juga Kuil Pria Berjenggot, bangunan kecil yang bersebelahan dengan Lapangan Bola Besar.

Kuil Utara ini memiliki ukiran di dinding bagian dalamnya, menunjukkan sosok seorang pria dengan ukiran di bawah dagunya yang menyerupai jenggot.

Pemandian Uap: Situs ini memiliki bak air dan ruang uap yang dioperasikan dengan menggunakan batu yang dipanaskan.

Sacbe Nomor Satu: Salah satu jalan beraspal kota Chichen Itza yang membentang hampir 900 kaki (274 meter).

Kuil Prajurit: Salah satu piramida besar di kota Chichen Itza, di mana di puncaknya terdapat patung Chac Mool yang menggambarkan sosok yang berbaring menopang diri dengan siku. Chac Mools dianggap sebagai utusan para Dewa dan digunakan untuk tempat diletakkannya persembahan keagamaan di atas permukaan datar di perut sosok itu.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com