KOMPAS.com - Skandal doping selalu mengganjal banyak atlet yang berlaga di kompetisi internasional.
Beberapa kali kasus serupa terjadi, saat WADA, Organisasi Antidoping Dunia, berhasil mengungkapnya.
Dilansir berbagai sumber, berikut jenis doping atau zat terlarang yang biasa dikonsumsi oleh atlet untuk menunjang performanya.
Baca juga: Bos Anti Doping AS Curiga Para Atlet Rusia Tak Bersih di Olimpiade Tokyo
Steroid anabolik adalah obat yang mengandung testosteron, yakni hormon yang diproduksi testis pria dan ovarium wanita.
Steroid bisa meningkatkan ukuran dan pertumbuhan otot, serta mempercepat pemulihan pascacedera.
Baca juga: Apa Itu Doping dalam Olahraga?
Diuretik sering dipakai menyamarkan deteksi zat doping terlarang lainnya. Obat ini juga berguna untuk menurunkan berat badan di cabor tertentu.
Contoh diuretik yang sering digunakan adalah furosemide, bendroflumethiazide dan metolazone.
Baca juga: Nestapa Ajax Sepekan: Lupa Daftarkan Striker, Kiper Positif Doping, Bocah Ajaib Hilang
Doping darah bisa dengan cara autologous, yakni transfusi darah sendiri dari darah yang telah disimpan atau dibekukan.
Ada juga dengan homolog, yakni transfusi darah dari orang lain dengan golongan darah sama.
Insulin berfungsi meningkatkan penyerapan glukosa dalam otot. Juga membantu pembentukan dan penyimpanan glikogen otot.
Atlet yang menggunakan doping ini biasanya berkompetisi dalam bidang olahraga yang butuh daya tahan tinggi.
Eritropoietin sebenarya adalah hormon peptida yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia.
Penyuntikan EPO bertujuan meningkatkan konsentrasi sel darah merah dan kapasitas aerobik atlet.
Baca juga: Indonesia Persilakan Negara Lain Manfaatkan Laboratorium Anti-Doping
CERA atau Continuous Erythropoiesis Receptor Activator merupakan turunan generasi ketiga dari EPO.
Dipakai untuk meningkatkan kapasitas pembawa oksigen demi meningkatkan daya tahan tubuh agar pemulihan yang lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.