Ada banyak cara di mana atlet berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari saingan mereka.
Biss dengan menggunakan pelatih terbaik,
teknik pelatihan, pola makan, dan sebagainya.
Metode ini dianggap adil karena berada dalam aturan.
Ketidakadilan dari keuntungan yang diperoleh dengan doping tampaknya diberikan hanya oleh fakta bahwa itu melanggar aturan, dan karena itu curang.
Baca juga: WADA Badan Antidoping Dunia Beri Sanksi Indonesia, Apa Itu Doping?
Heather Dyke juga menyebut hal paling bijak adalah hilangkan pandangan bahwa doping secara intrinsik salah secara moral.
Larangan doping dibenarkan dengan cara yang sama, seperti aturan olahraga tertentu yang dibenarkan.
Aturan olahraga apa pun dirancang secara sewenang-wenang dengan berbagai tujuan.
Bisa untuk memfasilitasi pertandingan yang seimbang di antara para pesaing, untuk menghargai keterampilan tertentu, untuk menghasilkan tontonan yang menghibur, dan seterusnya.
Intinya, aturan melawan doping dalam olahraga tertentu tidak lebih berbobot secara moral daripada aturan lain dalam olahraga itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.