KOMPAS.com - Sejarah PBB selalu mengacu pada hal pokok yang terjadi di masa pembentukannya, yakni Piagam PBB.
Piagam adalah simbol bahwa tiap negara anggota tunduk pada aturan yang sudah disepakati.
Relevansi Piagam PBB masih terus berlanjut dan dijadikan dasar penting hingga saat ini.
Seperti apa sejarah berikut isi dari piagam penting ini?
Baca juga: Sejarah Hak Veto PBB dan Kontroversi di Baliknya
Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB lahir di San Francisco, Amerika Serikat pada 26 Oktober 1945.
Di tanggal itu, ditandatangani asas dan tujuan pendirian PBB.
Asas, tujuan, dan aturan itu tertuang dalam Piagam PBB atau UN Charter.
Piagam PBB ditandatangani 50 negara anggota pertamanya.
Setelah itu, tiap negara yang bergabung harus mengikuti kesepakatan yang tertuang dalam piagam itu.
Baca juga: Daftar Badan Khusus PBB dan Tugasnya
Dikutip dari situs resmi PBB, berikut isi Piagam PBB, yang dimulai dengan pembukaan.
Kami, masyarakat PBB bertekad:
untuk menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang, yang telah dua kali kami alami dan membawa derita yang tak bisa diungkapkan bagi kemanusiaan;
untuk menegaskan keyakinan pada hak asasi manusia, pada harga diri dan kehormatan manusia, pada hak yang setara antara pria dan wanita, dan negara kecil dengan negara besar;
untuk membangun kondisi di mana keadilan dan kehormatan atas kewajiban yang timbul dari perjanjian dan hukum internasional dapat dipertahankan;
untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih luas;
Baca juga: 5 Negara Pendiri PBB dan Kesepakatan Awalnya