Tombak adalah senjata mematikan sederhana yang diandalkan dalam Perang Salib, dan biasanya digunakan untuk melawan musuh dalam jarak pendek.
Panjang senjata tombak ini biasanya antara 6-8 kaki (2-2,4 meter), yang digunakan untuk melawan pasukan infanteri maupun kaveleri.
Tombak merupakan senjata mematikan untuk menusuk musuh. Sebuah dorongan yang kuat serta bidikan lemparan yang tepat dapat membunuh musuh sekali lempar.
Baca juga: Para Pemimpin Islam: Salahuddin Ayyubi dan Kisah Kepemimpinan Selama Perang Salib
Panah adalah salah satu senjata mematikan dalam Perang Salib yang digunakan untuk serangan jarak jauh.
Panah dalam medan Perang Salib tujuan utamanya sebagai senjata pembunuh. Panah dibentuk untuk bisa menembus baju besi yang digunakan pasukan infanteri maupun kaveleri.
Namun jika seorang ksatria pemanah di Perang Salib tidak bisa membunuh atau melukai lawannya, mereka menggunakan panahnya untuk mengganggu lawan dengan menghujani panah ke arahnya.
Trebuchet adalah senjata mematikan yang legendaris dari abad pertengahan, yang berbentuk seperti ketapel. Trebuchet membutuhkan banyak pria untuk mengoperasikannya karena ukuran dan beratnya.
Senjata ini pertama kali dikembangkan di China, kemudian dibawa ke barat oleh tentara Islam.
Trebuchet diperkenalkan sebagai senjata mematikan selama Perang Salib I, meskipun beberapa sejarawan meragukan garis waktu ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.