KOMPAS.com – Sejak awal tahun 2021, Korea Utara cukup rutin menggelar uji coba rudal dari berbagai jenis.
Terbaru, Korea Utara mengonfirmasi telah berhasil menguji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM) pada Selasa (19/10/2021).
Kompas.com merangkum uji coba rudal yang telah dilakukan oleh Korea Utara sejak awal 2021. Berikut rangkumannya.
Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Telah Berhasil Uji Coba Rudal Balistik di Laut Jepang
Pada Maret, Korea Utara meluncurkan dua rudal jarak pendek, manuver pertama yang dilakukan Pyongyang sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada 20 Januari.
Uji coba tersebut sejalan dengan praktik Pyongyang di masa lalu yang biasa menggunakan uji coba rudalnya untuk memprovokasi AS dan Korea Selatan.
Berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, dua rudal jarak pendek itu ditembakkan ke Laut Kuning dari Onchon pada 21 Maret.
Dua rudal tersebut tidak terlalu dirisaukan oleh komunitas internasional karena tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korea Utara menguji coba rudal balistik.
Insiden itu terjadi setelah Korea Utara mengritik langkah AS dan Seoul yang tetap menggelar latihan militer gabungan.
Baca juga: Baru Saja Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Korea Selatan Waspada
Selang beberapa hari setelah meluncurkan dua rudal jarak pendek, Korea Utara kembali menguji coba rudal. Kali ini, yang diluncurkan adalah rudal balistik.
Rudal tersebut merupakan rudal balistik pertama yang Pyongyang luncurkan pada 2021 dan merupakan yang perdana di era Biden.
Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, Korea Utara dilarang menembakkan rudal balistik. Karena itu, langkah Pyongyang dikecam AS, Jepang, hingga Korea Selatan.
Korea Utara mengeklaim, dua rudal itu terbang sejauh 600 kilometer di pesisir timur, mematahkan tinjauan Jepang bahwa benda itu melaju sejauh 400 kilometer.
Negara-negara Eropa di kursi Dewan Keamanan PBB bahkan langsung meminta pertemuan tertutup usai Korea Utara melakukan peluncuran rudal tersebut.
Baca juga: Intelijen AS: Korut Bakal Uji Coba Rudal Balistik Tahun Depan
Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timur negara tersebut pada pertengahan September.
Uniknya lagi, rudal tersebut berhasil diluncurkan dari gerbong kereta api, dengan lokasi peluncuran yang dirahasiakan.
Laporan uji coba tersebut muncul beberapa hari setelah Korea Utara menguji rudal jelajah jarak jauhnya.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada 15 September mengumumkan uji coba rudal balistik yang dilakukan Korea Utara tersebut.
Korps Penjaga Pantai Jepang juga melaporkan sebuah objek, kemungkinan rudal balistik, yang diluncurkan Korea Utara dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusifnya.
Baca juga: Setelah Rudal Hipersonik, Korea Utara Tes Rudal Anti-pesawat
Korea Utara mengeklaim sukses menguji coba rudal hipersonik pada 28 September.
Laporan tersebut disampaikan media resmi pemerintah Korea Utara, KCNA. KCNA mengatakan, rudal tersebut diberi nama Hwasong-8.
Rudal hipersonik dirancang untuk terbang di lintasan terbang rendah, tapi bisa melesat hingga lima kali kecepatan suara.
Keberadaan senjata hipersonik selama ini menjadi isu yang begitu panas antara AS, China, dan Rusia.
Kini, Korea Utara berkoar berhasil mengembangkannya. Bahkan, senjata tersebut didesain mampu membawa hulu ledak nuklir.
Sebelumnya, Korea Selatan dan Jepang mendeteksi Pyongyang menembakkan rudal balistik ke laut.
Baca juga: Uji Coba Terbaru, Korea Utara Luncurkan Rudal Anti-pesawat
Korea Utara mengumumkan telah menguji coba rudal anti-pesawat pada 30 September, selang beberapa hari setelah mereka meluncurkan rudal hipersonik.
Uji coba rudal anti-pesawat itu menjadi tanda baru dari Korea Utara, yang sejak awal tidak mengendurkan pengembangan militernya.
KCNA memberitakan, senjata baru itu mempunyai kemampuan tempur dahsyat, yang dilengkapi teknologi terbaru.
Baca juga: Korea Utara Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik, Teknologi Militer Mereka Makin Maju
Korea Utara mengonfirmasi telah berhasil menguji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM), membenarkan laporan dari Korea Selatan pada 19 Oktober.
Peluncuran tersebut diarahkan ke lepas pantai timur Korea Utara dan terpantau oleh Korea Selatan dan Jepang.
KCNA melaporkan rudal balistik itu memiliki banyak teknologi termutakhir dan ditembakkan dari kapal selam, seperti dalam uji coba pada 2016.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas peluncuran rudal balistik Korea Utara tersebut.
Di Jepang, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan negaranya mendeteksi adanya peluncuran rudal balistik.
Baca juga: AS Uji Rudal Hipersonik, Melesat 5 Kali Kecepatan Suara
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.