Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timur negara tersebut pada pertengahan September.
Uniknya lagi, rudal tersebut berhasil diluncurkan dari gerbong kereta api, dengan lokasi peluncuran yang dirahasiakan.
Laporan uji coba tersebut muncul beberapa hari setelah Korea Utara menguji rudal jelajah jarak jauhnya.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada 15 September mengumumkan uji coba rudal balistik yang dilakukan Korea Utara tersebut.
Korps Penjaga Pantai Jepang juga melaporkan sebuah objek, kemungkinan rudal balistik, yang diluncurkan Korea Utara dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusifnya.
Baca juga: Setelah Rudal Hipersonik, Korea Utara Tes Rudal Anti-pesawat
Korea Utara mengeklaim sukses menguji coba rudal hipersonik pada 28 September.
Laporan tersebut disampaikan media resmi pemerintah Korea Utara, KCNA. KCNA mengatakan, rudal tersebut diberi nama Hwasong-8.
Rudal hipersonik dirancang untuk terbang di lintasan terbang rendah, tapi bisa melesat hingga lima kali kecepatan suara.
Keberadaan senjata hipersonik selama ini menjadi isu yang begitu panas antara AS, China, dan Rusia.
Kini, Korea Utara berkoar berhasil mengembangkannya. Bahkan, senjata tersebut didesain mampu membawa hulu ledak nuklir.
Sebelumnya, Korea Selatan dan Jepang mendeteksi Pyongyang menembakkan rudal balistik ke laut.
Baca juga: Uji Coba Terbaru, Korea Utara Luncurkan Rudal Anti-pesawat
Korea Utara mengumumkan telah menguji coba rudal anti-pesawat pada 30 September, selang beberapa hari setelah mereka meluncurkan rudal hipersonik.