Menurut laporan, terdapat 24 kematian selama Manhattan Project berlangsung. Sebagian besar dari kematian ini adalah kecelakaan konstruksi.
Dua kasus kematian ilmuwan yang paling mengerikan adalah Harry Daghlian dan Louis Slotin.
Daghlian tak sengaja menjatuhkan bata tungsten carbide ke rakitan inti plutonium, dan akhirnya melepas batu bata tersebut.
Ia terpapar dosis mematikan, dirawat selama satu bulan di RS, lalu meninggal.
Baca juga: Manfaat Nuklir
Sementara Slotin, mengalami kecelakaan setelah obeng yang ia gunakan untuk memodifikasi bagian atas reflektor di atas inti uranium tergelincir.
Setengah inti atom pun jatuh. Ia lantas terpapar radiasi yang membuatnya meninggal.
Pasca-kematian keduanya, inti plutonium itu akhirnya disebut "inti setan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.