KOMPAS.com - Bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada 1945, tak muncul begitu saja.
Sebelum melempar bom, AS lebih dulu menginisiasi Manhattan Project. Beberapa ilmuwan yang terlibat di dalamnya untuk mengembangkan senjata pemusnah masal.
Dilansir Ensyclopedia Britannica, berikut seluk beluk Manhattan Project, yang dijalankan di masa genting Perang Dunia II.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Mengaku Khawatir Soal Rencana Kapal Selam Nuklir Australia
Manhattan Project dimulai pasca apa yang disebht surat Einstein-Szilard.
Surat yang ditandatangani sendiri oleh Albert Einstein di tahun 1939 ini, ditujukan pada presiden AS saat itu, Franklin D Roosevelt.
Szilard sendiri menulis surat tersebut pasca-berdiskusi dengan deretan ilmuwan lainnya, termasuk Einstein, Eugene Wigner, dan Edward Teller.
Surat tersebut berisi perhatian soal kekuatan baru yang muncul kala penelitian nuklir yang baru saja dimulai.
Kekuatan baru itu diyakini dapat menyebabkan kehancuran luar biasa. Surat ini mewanti-wanti presiden agar teknologi semacam ini tak jatuh ke tangan Nazi Jerman,
Roosevelt pun bertindak dan lahirlah Manhattan Project.
Baca juga: Bencana Nuklir Chernobyl: Sejarah, Dampak, dan Korbannya
Lokasinya Manhattan Project tersebar di AS dan Kanada. Situs utamanya terdapat di Los Alamos di negara bagian New Mexico, dan Oak Ridge di Tennessee.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.