Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Friedrich Nietzsche, Filsuf Kenamaan Jerman

Kompas.com - 15/10/2021, 11:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Friedrich Wilhelm Nietzsche adalah filsuf Jerman abad ke-19. Tulisannya mencerminkan gagasan moralitas, agama, dan sains.

Karya-karyanya didasarkan pada gagasan baik dan jahat. Nietzsche juga membahas akhir agama di dunia modern.

Dilansir Biography, filsafat Nietzsche, disebut sebagai eksistensialisme, sebuah filsafat abad kedua puluh yang berfokus pada situasi eksistensial manusia.

Baca juga: Hidup Bersama Covid-19 ala Nietzsche

Gagasan Nietzsche

Dalam karya-karyanya, Nietzsche mempertanyakan dasar kebaikan dan kejahatan.

Dia percaya bahwa surga adalah tempat yang tidak nyata atau hanya sebatas "dunia ide".

Ide-idenya tentang ateisme ditunjukkan dalam karya-karya, seperti ungkapan "Tuhan telah mati".

Dia berpendapat bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan munculnya dunia sekuler mengarah pada kematian agama Kristen.

Filosofinya mengilhami banyak orang sezamannya, meskipun tidak satupun dari mereka setuju sepenuhnya.

Baca juga: Mengapa Filsuf Yunani Kuno Pythagoras Larang Pengikutnya Makan Kacang?

Biografi Nietzsche

Nietzsche lahir pada 15 Oktober 1844 di Rocken bei Lutzen, sebuah desa Jerman dekat Leipzig.

Meskipun lahir dalam keluarga Kristen, Nietzsche pada dasarnya adalah seorang ateis.

Ayahnya Karl Lugwig Nietzsche meninggal ketika Nietzsche berusia lima tahun, itulah sebabnya sebagian besar pengasuhannya dilakukan oleh ibunya, Franziska Ludwig.

Nietzsche menyelesaikan pendidikan awalnya di sekolah persiapan di Naumburg. Ia kemudian pindah ke sekolah asrama Schulpfrota yang bergengsi.

Pada tahun 1864 setelah lulus dari sekolah, ia mendaftar di Universitas Bonn selama dua semester untuk belajar teologi dan filsafat, setelah itu ia dipindahkan ke Universitas Leipzig.

Baca juga: 5 Filsuf Muslim Ternama dari Zaman Keemasan Islam

Pada tahun 1868, selama berada di Universitas Leipzig, Nietzsche berkenalan dengan seorang musisi bernama Richard Wagner.

Kecenderungan Nietzsche terhadap seni, sastra, dan musik membuatnya tertarik pada Wagner.

Dia terinspirasi oleh pengaruh musik dan budaya Wagner dan mengaguminya karena kepribadiannya yang menarik.

Persahabatan mereka segera tumbuh begitu banyak sehingga dalam salah satu karyanya kemudian Nietzsche menggambarkannya sebagai "pencapaian terbesar" dalam hidupnya.

Baca juga: Dapat Gelar Honoris Causa, Doni Monardo Singgung Filsuf Tiongkok

Karier Nietzsche

Pada tahun 1869, Nietzsche ditawari posisi di Universitas Basel, di mana ia mulai mengajar di fakultas pengajaran klasik, pada usia 24 tahun.

Selama periode inilah ia menerbitkan buku pertamanya "Kelahiran Tragedi" pada tahun 1872.

Menjelang akhir karir universitasnya, ia menerbitkan buku keduanya "Manusia Terlalu Manusiawi" pada tahun 1878.

Nietzsche tinggal di Swiss dari tahun 1872 hingga 1879. Selama waktu ini, ia melanjutkan persahabatannya dengan Wagner dan sering mengunjunginya di rumahnya.

Banyak yang percaya bahwa ide-ide anti-sematik Wagner sangat mempengaruhi Nietzsche.

Baca juga: Belajar Filsafat dari Para Anjing

Akhir Hidup Nietzsche

Pada tahun 1879 kesehatan Nietzsche mulai memburuk dan ini menyebabkan dia mengundurkan diri dari jabatannya di universitas pada bulan Juni 1879.

Antara tahun 1880 hingga 1889, Nietzsche terus bergerak di antara berbagai kota di Swiss, Jerman, dan Perancis.

Selama waktu ini sekitar tahun 1882 Nietzsche jatuh cinta dengan Lou von Salom?, seorang mahasiswa filsafat dari Zurich. Namun, hubungan mereka gagal berkembang pada tingkat romantis.

Pada Januari 1889 di Turin, Italia, Nietzsche mengalami gangguan mental yang membuatnya lumpuh selama sisa hidupnya.

Dia sempat dirawat di rumah sakit pada tahun 1889 setelah ibunya membawanya untuk tinggal bersamanya di rumah masa kecilnya di Naumburg.

Dia tinggal di sana selama tujuh tahun berikutnya dalam hidupnya. Pada tahun 1897 setelah kematian ibunya, saudara perempuan Nietzsche, Elisabeth, bertanggung jawab atas perawatan dan kenyamanannya.

Dia juga bertanggung jawab untuk mempromosikan dan melestarikan tulisan-tulisannya.

Baca juga: Kreativitas Didi Kempot dan Pelajaran Filsafat Eksistensi

Pada 25 Agustus 1900, pada usia 56, Nietzsche meninggal. Penyebab kematiannya digambarkan sebagai kombinasi pneumonia dan stroke.

Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga dekat makam ibu dan saudara perempuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com