KOMPAS.com - Friedrich Wilhelm Nietzsche adalah filsuf Jerman abad ke-19. Tulisannya mencerminkan gagasan moralitas, agama, dan sains.
Karya-karyanya didasarkan pada gagasan baik dan jahat. Nietzsche juga membahas akhir agama di dunia modern.
Dilansir Biography, filsafat Nietzsche, disebut sebagai eksistensialisme, sebuah filsafat abad kedua puluh yang berfokus pada situasi eksistensial manusia.
Baca juga: Hidup Bersama Covid-19 ala Nietzsche
Dalam karya-karyanya, Nietzsche mempertanyakan dasar kebaikan dan kejahatan.
Dia percaya bahwa surga adalah tempat yang tidak nyata atau hanya sebatas "dunia ide".
Ide-idenya tentang ateisme ditunjukkan dalam karya-karya, seperti ungkapan "Tuhan telah mati".
Dia berpendapat bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan munculnya dunia sekuler mengarah pada kematian agama Kristen.
Filosofinya mengilhami banyak orang sezamannya, meskipun tidak satupun dari mereka setuju sepenuhnya.
Baca juga: Mengapa Filsuf Yunani Kuno Pythagoras Larang Pengikutnya Makan Kacang?
Nietzsche lahir pada 15 Oktober 1844 di Rocken bei Lutzen, sebuah desa Jerman dekat Leipzig.
Meskipun lahir dalam keluarga Kristen, Nietzsche pada dasarnya adalah seorang ateis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.