Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranavalona I, Ratu Paling Kejam dari Kerajaan Madagaskar

Kompas.com - 14/10/2021, 22:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Segera Ranavalona berusaha mengumpulkan pendukung untuk menjatuhkan agenda Pangeran Rakotobe. Tujuan Ranavalona berikutnya adalah untuk menjadi penerus langsung takhta Kerajaan Madagaskar.

Untuk muncul sebagai pemenang takhta Kerajaan Madagaskar, Ranavalona menyebarkan desas-desus tentang pesan Tuhan tentang takdirnya dari rakyat jelata menjadi raja.

Adriamihaja, seorang perwira tentara muda, mendukungnya dalam misi dan kemudian menjadi menteri pertama di istana Ranavalona.

Dia mungkin adalah kekasihnya dan ayah dari putranya, Rakoto, yang lahir 11 bulan setelah kematian Raja Radama I. Namun seiring waktu, Adriamihaja dieksekusi karena diam-diam menipu Ranavalona.

Baca juga: Sosok Bajak Laut Paling Kejam di Dunia Terungkap berkat Koin Arab Langka

Ranavalona I menjadi ratu paling kejam

Pada 1829, Ranavalona mendeklarasikan dirinya sebagai ratu Madagaskar, sehingga membuatnya menjadi Ranavalona I.

Sebagai anti-Eropa yang keras, Ranavalona I menghapus reformasi yang dilakukan suaminya dalam upaya memodernisasi bangsa Madagaskar.

Dia mengusir para pedagang Eropa, guru, diplomat, dan kesepakatan perdagangan dengan Inggris serta Perancis segera dibatalkan.

Setelah satu pertempuran yang berhasil melawan invasi, ratu yang paling kejam ini menggorok kepala orang-orang Eropa, menancapkannya pada tombak, dan meletakkannya di pantai sebagai ukuran untuk memukul mundur penjajah asing.

Ratu yang paling kejam ini juga melarang ajaran Kristen di Madagaskar.

Pada 1835, Ranavalona I, sang ratu paling kejam ini menyatakan, "Siapa pun yang melanggar hukum kerajaan saya akan dihukum mati, siapa pun dia."

Menjadi tidak toleran, Ranavalona I mengadopsi metode keras untuk melenyapkan mereka yang mempraktekkan agama Kristen.

Mereka dipukuli, disiksa, dibuat kelaparan, didorong dari tebing, diracun, dipenggal kepalanya dengan sanak saudaranya dibuat untuk menyaksikan adegan kematian yang brutal.
Antara tahun 1837 dan 1856, ratu Madagaskar itu memerintahkan penahanan dan penganiayaan terhadap sekitar 100 orang Kristen.

Wanita paling kejam menyuruh orang-orang Kristen tersebut meminum sari tanaman tangena yang beracun.

Praktiknya disebut “pengadilan dengan tangena”, membuat tahanannya makan tiga kulit ayam, diikuti dengan kacang tangena atau kernel beracun.

Kemudian, orang itu akan muntah. Jika ketiga kulit itu muncul, orang tersebut dianggap tidak bersalah. Jika sebaliknya, maka orang tersebut bersalah. Cara ini digunakan oleh Ranavalona I untuk menguji kesetiaan rakyatnya.

Baca juga: Kisah Pembalasan Kejam Olga dari Kiev, Kubur dan Bakar Pasukan Musuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com