Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Rutinitas Adolf Hitler? Ini Rinciannya

Kompas.com - 14/10/2021, 18:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Bagaimana keseharian seorang diktator besar macam Adolf Hitler? Apakah sama seperti manusia-manusia pada umumnya, ataukah lebih istimewa.

Pertanyaan spesifik lain, benarkah Hitler menikmati roti dan selai jeruk untuk sarapan?

Dilansir Times of Malta, berikut rincian aktivitas harian Hitler, yang diambil salah satu harinya di Obersalzberg, Pegunungan Alpen Bavaria.

Baca juga: Partai Nazi: Berdirinya, Kepemimpinan Adolf Hitler, dan Pembubaran

Rutinitas Harian Adolf Hitler

Salah satu tawanan perang SS-Schutze Obernigg sempat menggambarkan kedatangan Hitler antara Desember 1943 dan Februari 1944.

Dia juga merinci rutinitas harian Fuhrer, yang memulai hari dengan bangun sekitar pukul 10 pagi.

Rambutnya lantas dicek oleh tukang cukurnya, seorang pria "kecil, agak botak, kekar" yang "terlihat seperti badut sirkus" dan "membawa tas kerja yang sangat besar".

Hitler kemudian akan berjalan-jalan "dengan cara yang cukup santai".

Baca juga: Adolf Hitler Bunuh Diri: Nyata atau Konspirasi?

Pembelot itu menambahkan bahwa Hitler tidak bisa merasa dirinya diawasi, dan jika dia melihat seorang pria SS mengikutinya, dia berteriak padanya.

"Jika kamu takut, pergi dan jaga dirimu sendiri," ujar Hitler.

Karena itu, penjaga diperintahkan untuk menjaganya tetap terlihat, tetapi tetap tidak dalam posisi seperti diawasi.

Fuhrer lalu memulai sarapan antara pukul 11.00 dan 11.30 pagi, dengan kopi, roti, dan selai jeruk.

Di sore hari, ia akan menerima pengunjung, termasuk dokternya. Hitler juga bisa menemui "artis, dan tokoh lainnya".

Baca juga: Adolf Hitler Bunuh Diri, Jerman Langsung Ciut Nyali

Jam Kerja Hitler

Hitler selalu bepergian dengan pengawalan tidak kurang dari tiga mobil dan "selalu duduk di sebelah pengemudi".

Dia kadang bersama dengan Eva Braun di belakang mobil.

Hitler juga digambarkan akan bekerja sampai jam 10 malam. Dia akan kembali makan antara jam 01.00 dan 1.30 dini hari, lalu tidur sampai jam 4 pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com