Dia melakukan upaya untuk mendekatkan keluarga kekaisaran dengan orang-orang dengan melakukan perjalanan keliling negeri jauh lebih banyak daripada para pendahulunya.
Dia dan sang permaisuri juga berinteraksi dengan publik secara langsung.
Pasangan kekaisaran juga tampak tidak keberatan ketika seorang siswi mengambil foto mereka dan mempostingnya ke akun Twitter.
Generasi yang lebih tua melihatnya sebagai hal yang sangat tidak sopan, tetapi bagi banyak orang yang lebih muda, hal itu biasa saja.
Baca juga: Resmi Turun Takhta, Kaisar Akihito Harapkan Perdamaian Dunia
Perang Dunia II selalu membawa nama ayahnya.
Tapi Akihito bukan Hirohito. Dia telah menggerakkan Jepang melalui era damai dan non-konfrontasi.
"Melihat kembali masa lalu, bersama dengan penyesalan mendalam atas perang, saya berdoa agar tragedi perang ini tidak akan terulang," ujar Akihito pada 2015.
"Saya mengungkapkan belasungkawa mendalam bagi mereka yang gugur dalam pertempuran dan kerusakan perang."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.