KOMPAS.com - Baju perang zaman kuno punya kesan yang gahar. Kuat dan tahan banting. Berat, keras, dan tampak mumpuni.
Lamellar, jenis baju besi yang digunakan dalam masyarakat kuno di seluruh dunia dari Asia hingga Eropa, adalah salah satunya.
Seperti apa seluk-beluk pakaian perang legendaris ini?
Baca juga: Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad
Dilansir Deadliest Warrior Fandom, jenis lamelar paling awal terbuat dari perunggu dan disatukan dengan tali dari berbagai jenis kulit, sutra, dan bahan lainnya.
Selain itu, lamelar tidak hanya terbuat dari pelat logam, tapi dibuat dengan kulit dan sisik bambu.
Di Jepang, ini adalah cara yang lebih murah untuk membuat armor dalam jumlah besar untuk Samurai.
Ini sebenarnya jauh lebih khas daripada yang dibuat dengan logam, selain lebih murah dan lebih ringan.
Baca juga: Sejarah Perang: Penaklukan dan Penyerangan di Zaman Kuno
Lamellar memang menawarkan perlindungan terhadap tebasan dan trauma benda tumpul.
Tapi, lamelar kulit jelas lebih lemah daripada lamelar logam dalam hal kemampuan bertahan.
Lamelar jenis kulit lebih berguna saat bertahan melawan panah, baut, serta senjata ringan seperti pedang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.