"Pada saat kematiannya," tulis mereka dalam laporan itu, "Hitler hanya memiliki empat gigi yang tersisa."
Beberapa gigi itu, ada yang cacat, coklat di pangkal, dan berbintik-bintik dengan endapan karang gigi putih.
Analisis tersebut menguatkan klaim yang sering dikutip bahwa Hitler adalah seorang vegetarian, tetapi tidak dapat secara meyakinkan membuktikan apakah dia mengonsumsi sianida sebelum tembakan.
Deposit kebiruan pada gigi palsunya, tulis para peneliti, menunjukkan berbagai hipotesis yang berbeda.
Apakah reaksi kimia antara gigi palsunya dan sianida pada saat kematiannya, terjadi selama kremasinya, atau saat jenazahnya dikubur?
Tanpa mengambil sampel untuk analisis, sulit untuk mengatakan dengan pasti.
“Kami tidak tahu apakah dia menggunakan sianida untuk bunuh diri atau peluru di kepala. Kemungkinan besar keduanya,” kata Charlier.
Tapi, penelitian ini dapat membantu menghentikan kisah konspirasi pelarian Hitler, sang diktator yang tewas di tangannya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.