Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang: Penaklukan dan Penyerangan di Zaman Kuno

Kompas.com - 12/10/2021, 17:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Seperti apa perang di masa lampau? Pertanyaan yang bagus.

Lalu, bagaimana perang bisa terjadi? Apa manfaatnya? Apa tujuannya?

Untuk menelusurinya, terlebih dulu harus dipahami, riwayat perang sedari awal.

Baca juga: Perang Hunain: Penyebab, Strategi, dan Akhir Pertempuran

Asal Istilah Perang

Kata "perang" atau "war" berasal dari kata bahasa Jerman Tinggi kuno, yakni "werran".

Kata ini bermakna "untuk membingungkan atau menyebabkan kebingungan".

Bahasa Inggris Kuno, punya istilah "werre", yang artinya sama.

Menyoal makna, perang merupakan keadaan konflik bersenjata terbuka dan biasanya dinyatakan antara entitas politik.

Contohnya antar negara berdaulat, faksi politik, atau saingan dalam negara yang sama.

Baca juga: Perang Korea 1950: Bagaimana Akhirnya dan Kenapa Korsel-Korut Tidak Bersatu

Dilansir laman World History, analis militer Prusia Carl Von Clausewitz, dalam bukunya 'On War", menyebut bahwa perang dilancarkan oleh entitas politik, negara, atau negara kota untuk menyelesaikan sengketa politik atau teritorial.

Penyelesaian dilakukan di medan perang oleh tentara dari negara-negara yang bersaing, atau tentara bayaran yang dibayar oleh pemerintah untuk berperang.

Baca juga: Perang Yarmuk, Perang Pembuka Islam Melawan Kekaisaran Romawi

Perang di Zaman Kuno

Sepanjang sejarah, individu, negara, atau faksi politik telah memperoleh kedaulatan atas wilayah melalui perang.

Masih dilansir World History, sejarah salah satu peradaban paling awal di dunia, yaitu Mesopotamia, juga terdapat kronik perselisihan yang hampir konstan terjadi.

Bahkan setelah Sargon Agung Akkad yang memerintah antara 2334-2279 SM menyatukan wilayah di bawah Kekaisaran Akkadia, perang masih dilakukan untuk memadamkan pemberontakan atau menangkis penjajah.

Periode Dinasti Awal Mesir diperkirakan juga berperang, ketika Firaun Surai atau Menes dari selatan, menaklukkan wilayah Mesir utara, meskipun klaim ini dibantah.

Baca juga: Taliban Minta Inggris Bayar Ganti Rugi Perang Afghanistan Miliaran Poundsterling

Di Tiongkok, Dinasti Zhou memperoleh kekuasaan melalui pertempuran pada tahun 1046 SM dan konflik pada 476-221 SM.

Hal inj diselesaikan ketika Negara Qin mengalahkan negara-negara lawan lainnya dalam pertempuran dan menyatukan Tiongkok di bawah pemerintahan kaisar Shi Huangdi.

Pola yang sama ini berlaku untuk negara-negara lain sepanjang waktu. Mulai dari Roma sampai Makedonia.

Pasukan yang bersaing dari negara-negara lawan, secara historis memang selalu menyelesaikan perselisihan politik di medan perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com