Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Abad Kegelapan: Terpuruknya Eropa Sebelum Renaissance

Kompas.com - 12/10/2021, 12:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum era Renaissance, Eropa mengalami periode sejarah yang disebut Abad Pertengahan.

Era ini juga sering disebut sebagai Abad Kegelapan (Dark Ages).

Saat itu, banyak terjadi perang, kelaparan, dan pandemi. Wabah Black Death juga terjadi di era ini.

Abad Pertengahan di Eropa berlangsung selama kurang lebih 1.000 tahun, yakni dari abad ke-5 hingga abad ke-15.

Karena rentang waktunya sangat panjang, periode ini kerap dibagi menjadi Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad Pertengahan, dan Akhir Abad Pertengahan.

Dilansir "A History of Europe" karya Wilis Mason West, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Nicolaus Copernicus, Matematikawan Tenar Era Renaissance

Awal Abad Pertengahan

Awal Abad Pertengahan dimulai setelah jatuhnya Romawi Kuno pada 476 Masehi.

Eropa pada saat itu diperintah oleh banyak kerajaan dan belum terbentuk negara-negara seperti sekarang ini.

Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur yang dibentuk pada akhir abad ke-4, tetap berdiri di bagian timur Eropa dan sebagian Timur Tengah.

Dengan ibu kota di Konstantinopel, kekaisaran ini bertahan hingga abad ke-15, ketika digulingkan oleh Kekaisaran Ottoman.

Baca juga: Leonardo Da Vinci, Seniman Besar dari Era Renaissance

Puncak Abad Pertengahan

Puncak Abad Pertengahan dimulai pada awal abad ke-11. Pada periode inilah terjadi berbagai peristiwa penting.

Contohnya, pengaruh besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu.

Orang Romawi kala itu lebih sibuk dengan masalah keagamaan, sedangkan ilmu pengetahuan kurang diperhatikan.

Karenanya itu, para sejarawan juga menyebut era ini sebagai Abad Kegelapan (Dark Ages).

Pada periode ini memang masih ada penemuan. Namun, para ilmuwan dari Abad Pertengahan hampir semua adalah para teolog, sehingga aktivitas ilmiah berkaitan erat dengan keagamaan.

Baca juga: Tokoh Renaissance, dari Copernicus sampai Da Vinci

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com