Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Oktober 1810: Festival Oktoberfest di Jerman Pertama Kali Digelar

Kompas.com - 12/10/2021, 10:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Bergoyang dalam buih. Bersuka cita menghirup menenggak aroma malt dan baileys.

Semarak pesta semacam ini terjadi pada 12 Oktober 1810, di Theresienwiese, Munich, Jerman.

Dan, "kegilaan" itu berlanjut. Tahun demi tahun. Abad demi abad.

Tapi sebelum itu, mari memasuki suka ria Oktoberfest pertama!

Baca juga: Pesta Bir Oktoberfest di Jerman Batal Lagi Tahun Ini

Sejarah Oktoberfest

Salah satu pesta rakyat terbesar di dunia dengan bir sebagai panglima ini, seperti pernah diulas Kompas.com, awalnya digelar untuk menyambut putra mahkota Bayern yang menikah dengan Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen.

Maka dari itu, setiap 12 Oktober diperingati sebagai "Oktoberfest", yang digelar selama kurang lebih 16 hari.

Bir, bir, dan bir. Tenggak dan rangkul!

Tradisi minuman bir amat pekat di sini, membuat estival ini menjelma menjadi sebuah acara tahunan yang mengundang turis dari berbagai belahan dunia.

Banyak pengunjung yang memadati Kota Munich setiap Oktober untuk merasakan bir--sensasi pahit, masam, sedikit manis, dan ceria.

Keberhasilan festival ini pun membuat banyak negara mengadakan acara serupa bertema Oktoberfest.

Baca juga: Selain Oktoberfest, Inilah 5 Festival Unik di Dunia

Pernak-pernik Oktoberfest

Dikutip situs Oktoberfest, saat pagelaran, tersedia juga tempat untuk khusus menyediakan bir bagi warga yang datang.

Tatkala penutupan, tradisi pacuan kuda ditampilkan dengan pastisipasi dari keluarga kerajaan dan seluruh rakyat Munich, seperti pada awal pagelaran pada 1810.

Di era terkini, pacuan kuda ditambah dengan tampilan pameran pertanian dari masyarakat Munich.

Sekitar 7.000 orang juga berparade melalui jalan-jalan di pusat kota Munich yang menampilkan keragaman adat istiadat lokal, regional, dan nasional.

Mereka adalah kelompok dalam kostum tradisional dan seragam sejarah, marching band, riflemen, kuda-kuda yang dikuasai kuda-kudaan dan ternak lainnya, kereta kuno, dan banyak kendaraan hias.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com