Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 21:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MIAMI, KOMPAS.com - Seorang dokter hewan di AS dipenjara lebih dari 22 tahun, setelah membunuh binatang peliharaan demi kepuasan seksual.

Prentiss Madden, dari Miami, bahkan mengunggah juga videonya tengah berhubungan seks dengan orang lain secara daring.

Dia juga menayangkan momen saat membunuh hewan-hewan yang malang, seperti menghantamnya hingga mati, demi kepuasan seksual.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Dorong Komnas HAM Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai KPI

Pria berusia 40 tahun itu juga dilaporkan mengakses video porno anak-anak menggunakan piranti lunak Dropbox.

Madden disebut menggunakan Dropbox untuk "menyimpan" file menjijikkan itu, dan mendiskusikan pelecehan seksual anak di sebuah forum daring.

Dokter hewan tersebut ditangkap pada 6 Maret setelah polisi menerima laporan ada pengguna Dropbox yang menerima lebih dari 1.600 file video porno anak-anak.

Dilansir Daily Mirror pekan lalu, penyidik melacak akun itu hingga ke rumah Madden, yang bekerja sebagai direktur medis di Caring Hands Animal Hospital.

Sejumlah temuan memuakkan didapatkan polisi, seperti video pelecehan seksual terhadap anjing yang diduga direkam di tempat kerjanya.

Padahal, Madden dikenal sebagai dokter hewan yang berdedikasi, dan terus bekerja keras untuk memastikan rumah sakit hewan itu buka.

Madden sangat dihormati, hingga beberapa ekor anjing yang bertugas di kesatuan AS dinamai seperti namanya.

Pada Juli, Madden mengaku bersalah atas dakwaan video pelecehan seksual anak dan kekejaman binatang, sehingga diganjar 22 tahun penjara.

Pengungkapan kasus pada Jumat (8/10/2021) membuat sejumlah pemilik peliharaan khawatir binatang mereka dilecehkan oleh Madden.

Gina Silvestri salah satunya. Dia mengungkapkan meninggalkan anjingnya, Sasha, bersama Madden karena kebijakan Covid-19 rumah sakit.

"Ini sangat menakutkan. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana," kata Silvestri kepada Miami New Times.

Baca juga: Wanita di Gunungkidul Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Bermain Layang-layang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com