KOMPAS.com - Renaisans adalah era kelahiran kembali ilmu pengetahuan, sastra, dan seni, setelah periode panjang kemunduran dan stagnasi budaya pada Abad Pertengahan.
Renaisans dimulai di Italia sekitar 1350, kemudian menyebar ke seluruh Eropa setelah 1450 dan berlangsung sampai sekitar 1620.
Periode ini juga dilihat sebagai masa peralihan, yang menjembatani kesenjangan antara Abad Pertengahan dan peradaban modern.
Beberapa pemikir, penulis, negarawan, ilmuwan, dan seniman terhebat dalam sejarah manusia, bermunculan dan berkembang pesat selama era ini.
Di saat yang sama, eksplorasi global membuka wilayah dan budaya baru bagi perdagangan Eropa.
Baca juga: Sejarah Singkat Renaisans: Era Kelahiran Kembali Sains dan Budaya Dunia
Banyak sejarawan, termasuk sejarawan dan penulis yang berbasis di Inggris Robert Wilde, lebih suka menganggap Renaisans sebagai gerakan intelektual dan budaya daripada periode sejarah.
Dalam masa itu pemikiran kuno klasik kembali mendapat perhatian sehingga muncul istilah Renaisans. Itu berasal dari kata dalam bahasa Italia “rinascita”, yang artinya kelahiran kembali atau kebangkitan.
Awalnya, istilah Renaisans tidak umum digunakan untuk merujuk pada periode tersebut sampai abad ke-19.
Sejarawan Swiss Jacob Burckhardt mempopulerkan penyebutan periode Renaisans dalam karya klasiknya, "The Civilization of Renaissance Italy."
Baca juga: Karakteristik Sains dan Budaya Era Renaisans
Para pemikir masa Renaisans menganggap Abad Pertengahan sebagai periode kemunduran budaya.
Selama Abad Pertengahan, periode yang terjadi antara jatuhnya Roma kuno pada 476 M dan awal abad ke-14, orang Eropa membuat sedikit kemajuan dalam sains dan seni.
Juga dikenal sebagai "Abad Kegelapan," kehidupan pada masa itu digambarkan sebagai masa peperangan, kebodohan, kelaparan, dan pandemi seperti Black Death.
Dalam periode itu juga, sebagian besar pemikiran filsafat klasik banyak diabaikan atau dilupakan.
Gerakan revitalisasi budaya pun muncul, dengan penekanan kembali pada literatur dan filosofi klasik.
Para pemikir di masa Renaisans mengagumi sastra, pembelajaran, dan politik dari Yunani kuno dan Roma, yang dilihat sebagai zaman dengan pencapaian tinggi.
Baca juga: 8 Karya Seni Renaisans Paling Terkenal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.