KOMPAS.com - Di tengah dunia yang berkembang, ada sejumlah maianan yang merupakan peninggalan peradaban manusia zaman kuno. Apakah kamu tahu?
Seperti hula hoop yang menjadi mainan peninggalan peradaban manusia 1000 SM dan kelereng dari 3000 SM.
Lalu, apa lagi? Berikut mainan peninggalan peradaban manusia zaman kuno yang dilansir Kompas.com dari Medium.com:
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Abraham Karem, Perintis Drone dari “Mainan” Jadi “Predator Pembunuh”
Rondellesa adalah artefak mainan zaman kuno yang ditemukan berasal dari periode Magdalenian, sehingga usianya bisa lebih dari sekitar 11.000 tahun yang lalu.
Periode Magdalenian adalah suatu peradaban manusia yang mulai berkembangnya penggunaan tulang dan gading sebagai alat. Periode ini berlangsung sekitar 17.000 hingga 12.000 SM.
Artefak rondellesa yang ditemukan di zaman modern memperlihatkan bahwa mainan zaman kuno ini dirancang untuk menghasilkan animasi.
Rondellesa memiliki bentuk lingkarang pipih dengan diameter sekitar 5 cm, yang terdapat lubang di tengahnya yang kemungkinan untuk dapat diselipkan benang di dalamnya.
Sekitar lubang itu diukir gambar binatang seperti rusa. Sehingga ketika Rondellesa diputar dengan benang, maka akan menunjukkan gambar rusa bergerak.
Ditemukan Hula Hoop telah menjadi mainan anak-anak Mesir pada 1000 SM.
Anak-anak dari peradaban manusia Mesir zaman kuno saat itu menggunakan Hula Hoop yang terbuat dari akar tanaman anggur kering.
Mereka menggunakan mainan Hula Hoop untuk menghibur diri sendiri, memutarkannya di pinggang.
Ada juga bukti Hula Hoop telah digunakan sebagai maianan di Eropa pada abad ke-14.
Pada peradaban manusia di Eropa ini, Hola Hoop terbuat dari kayu atau logam, yang kemudian digunakan untuk olahraga dan hiburan.