Pria berdarah Austria-Jerman ini kemudian baru menerima hadiahnya tahun 1949 ketika Perang Dunia II berakhir.
Baca juga: Penghargaan Nobel: Data dan Angka Pentingnya
Gerhard Domagk juga mengalami nasib yang sama ketika harus menolak Hadiah Nobel atas perintah Nazi.
Padahal, dia memenangi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1939 untuk penemuan efek antibakteri prontosil.
Kiprahnya itu menjadi inovasi besar di dunia kesehatan saat itu karena berhasil mencegah banyak orang dari kematian akibat infeksi bakteri.
Baca juga: Biografi Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Penggagas Hadiah Nobel
Penyair Rusia ini meraih Hadiah Nobel dalam Sastra 1958 atas karya literasinya termasuk novel fenomenal, Dokter Zhivago.
Pria bernama lengkap Boris Leonidovich Pasternak dianggap melakukan pencapaian penting baik dalam puisi liris kontemporer maupun di bidang tradisi epik besar Rusia.
Sayangnya, ia harus menolak anugerah tersebut dibawah tekanan otoritas Uni Soviet, bentuk lain Rusia kala itu.
Jika berkeras menghadiri upacara penghargaan yang digelar di Swedia, dia diancam tidak akan bisa lagi kembali ke negaranya dan bertemu keluarganya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.