Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2021, 21:07 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Royal Swedish Academy of Sciences, Swedish Academy, Karolinska Institutet, dan Norwegian Nobel Committee bertanggung jawab akan apa yang dinamakan
Penghargaan Nobel.

Penghargaan yang mulai digelar sejak 1901 ini, diinisiasi Alfred Nobel.

Penghargaan diberikan pada individu atau organisasi, yang berperan besar dalam keilmuan di beberapa bidang, yaitu kimia, fisika, sastra, ekonomi, hingga perdamaian.

Nobel tentu diberikan dalam skala global. Tak hanya di Eropa dan sekitarnya saja. Lalu, siapa saja tokoh asal Asia Tenggara yang sempat memenangkannya?

Dilansir berbagai sumber, berikut daftarnya.

Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Penghargaan Nobel 2021

Le Duc Tho (Vietnam)

Le Duc Tho adalah seorang politisi Vietnam.

Dia jadi sosok yang bernegoisasi dengan Henry Kissinger, yang merupakan perwakilan AS dalam Perang Vietnam.

Keduanya sama-sama mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1973 di bidang keamanan, namun tokoh Partai Komunis Vietnam
itu menolak menerimanya.

Baca juga: Kontroversi Penghargaan Nobel

Aung San Suu Kyi (Myanmar)

Pada tahun 1991, Aung San Suu Kyi dianugerahi penghargaan Nobel di bidang perdamaian.

Ini dilakukan saat dirinya masih menjadi rumah tahanan di negaranya. Dia berperan menggerakkan demonstrasi besar-besaran, menuntut pemilihan umum dan demokrasi.

Meski begitu, demonstrasi itu ditanggapi secara brutal oleh pemerintahan militer di sana.

Baca juga: Tata Cara Memilih Pemenang Penghargaan Nobel

Jose Ramos-Horta (Timor Leste)

Jose Ramos Horta memuji Hilary Clinton dan mengatakan pencalonan Donald Trump sebagai Presiden AS sangat mengkhawatirkan. 
Australia Plus ABC Jose Ramos Horta memuji Hilary Clinton dan mengatakan pencalonan Donald Trump sebagai Presiden AS sangat mengkhawatirkan.

José Ramos-Horta merupakan aktivis kemerdekaan Timor Leste. Dia mendapatkan penghargaan Nobel pada 1996.

Pada saat itu, Timor Leste masih menjadi salah satu daerah Indonesia.

Kepiawaiannya dalam bernegoisasi, berdiplomasi, dan membuat perdamaian dinilai amat penting dalam menghindari konflik.

Baca juga: Jurnalis Filipina Dapat Nobel Perdamaian, Rodrigo Duterte Bungkam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Internasional
Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Internasional
Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Internasional
Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Internasional
Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Internasional
Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Internasional
75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Internasional
Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Internasional
Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Internasional
Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Internasional
Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Internasional
Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina

Internasional
Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Internasional
Sejarah Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia

Sejarah Barbie, Boneka Plastik Paling Terkenal di Dunia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com