KOMPAS.com - Nobel sejauh ini masih jadi penghargaan paling dihormati dan bergengsi di dunia.
Penghargaan Nobel dibagi menjadi enam kategori, di bidang sains, sastra, dan perdamaian.
Tokoh-tokoh di seluruh dunia diakui atas kontribusi luar biasa mereka di bidang-bidang ini.
Pengumuman Nobel 2021 dimulai pada Senin, 6 Oktober 2021 dan penghargaan terakhir, Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel, akan diumumkan pada Senin, 11 Oktober.
Komite Nobel di Swedia dan Norwegia akan mengungkapkan siapa yang akan menerima hadiah di setiap kategori.
Dilansir berbagai sumber, inilah daftar pemenang Penghargaan Nobel 2021.
Baca juga: Kontroversi Penghargaan Nobel
Tiga pemenang dianugerahi Nobel dalam Fisika 2021, “untuk kontribusi inovatif bagi pemahaman tentang sistem yang kompleks”.
Syukuro Manabe dan Klaus Hasselmann dipilih, "untuk pemodelan fisik iklim Bumi, mengukur variabilitas dan memprediksi pemanasan global dengan andal".
Selain itu, Giorgio Parisi juga menerima hadiah "untuk penemuan interaksi ketidakteraturan dan fluktuasi sistem fisik dari skala atom ke planet".
Baca juga: Tata Cara Memilih Pemenang Penghargaan Nobel
Penghargaan berbasis sains lainnya, Nobel Kimia 2021, dibagi antara dua ilmuwan.
Mereka adalah Benjamin List dan ilmuwan Skotlandia David MacMillan, “untuk pengembangan organokatalisis asimetris”.
Baca juga: Penghargaan Nobel: Data dan Angka Pentingnya
Penghargaan ini juga dianugerahkan kepada dua orang, David Julius dan Ardem Patapoutian.
Alasannya, mereka berjasa “atas penemuan reseptor suhu dan sentuhan”.
Baca juga: Jurnalis Filipina Dapat Nobel Perdamaian, Rodrigo Duterte Bungkam
Beranjak dari sains, Abdulrazak Gurnah menerima Hadiah Nobel dalam Sastra 2021.
Alasannya, dia berperan “untuk penetrasinya yang tanpa kompromi dan welas asih terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi di jurang antara budaya dan benua”.
Baca juga: Biografi Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Penggagas Hadiah Nobel
Pada hari Jumat 8 Oktober, Hadiah Nobel Perdamaian 2021 diberikan bersama kepada jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov.
Upaya mereka dinilai penting, "untuk menjaga kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.