Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara Memilih Pemenang Penghargaan Nobel

Kompas.com - 09/10/2021, 19:16 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Vox

KOMPAS.com - Dari tahun 1901 hingga saat ini, ratusan penghargaan besert hadiah Nobel telah diberikan.

Nama-nama terkenal seperti Albert Einstein, Marie Curie, Nelson Mandela, Ernest Hemingway, dan Komite Internasional Palang Merah, adalah beberapa yang pernah menerima penghargaannya

Tapi bagaimana sebenarnya cara memilih pemenang Penghargaan Nobel--yang di satu sisi, sangat apresiatif, dan di sisi lain sangat kontroversial--ini?

Dilansir laman Vox, berikut paparannya

Baca juga: Penghargaan Nobel: Data dan Angka Pentingnya

Syarat Memenangkan Penghargaan Nobel

Ada Penghargaan Nobel dalam lima kategori: Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian.

Ada pula penghargaan Economic Sciences, yang didirikan pada tahun 1968 oleh bank sentral Swedia.

Tapi ini secara teknis bukanlah Nobel, melainkan ajang untuk menghormati Alfred Nobel.

Syarat mutlak pemenang Nobel adalah harus hidup. Nobel juga tidak dapat dibagikan lebih dari tiga orang.

Tidak ada batasan berapa banyak penghargaan yang dapat diterima seseorang. Organisasi juga bisa mendapatkannya.

Misalnya, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi telah menerima beberapa Nobel Perdamaian.

Baca juga: Jurnalis Filipina Dapat Nobel Perdamaian, Rodrigo Duterte Bungkam

Tahap Awal Pemilihan Pemenang Penghargaaan Nobel

Komite Nobel mengundang ribuan orang setiap tahun untuk mencalonkan penerima. Catatan itu dirahasiakan selama 50 tahun, setelah itu dibuka.

Setelah dibuka, semuanya dapat menelusuri arsip nominasi Hadiah Nobel dan mencari tahu "siapa yang mengusulkan siapa" sepanjang sejarah.

Contoh, Presiden Franklin Delano Roosevelt pernah dinominasikan atau menominasikan orang lain.

Dia dan menteri luar negerinya, Cordell Hull, saling mencalonkan pada tahun yang sama.

Roosevelt tidak pernah benar-benar menerimanya, tetapi Hull mendapat Hadiah Perdamaian pada tahun 1945 karena membantu mendirikan PBB

Baca juga: Biografi Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Penggagas Hadiah Nobel

Tahap Penentuan Pemenang Penghargaaan Nobel

Jadi siapa yang membuat keputusan?

Akademi Kerajaan Swedia menunjuk anggotanya sendiri ke komite untuk memilih penerima Nobel Fisika, Kimia, Sastra, dan Ekonomi.

Karolinska Institutet, sebuah universitas kedokteran Swedia, melakukan hal yang sama untuk hadiah Fisiologi dan Kedokteran.

Keanggotaan berlangsung selama tiga tahun. Setiap tahun, komite secara rahasia mengundang orang-orang yang memenuhi syarat untuk menominasikan calon pemenang.

Nominator umumnya terdiri dari anggota akademi atau institut itu sendiri, anggota komite Nobel yang relevan, peraih Nobel sebelumnya di bidang tersebut.

Bisa juga profesor tetap dari Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan Norwegia, ketua departemen dari tempat lain.

Baca juga: Sejarah Penghargaan Nobel

Komite Nobel Norwegia, yang ditunjuk oleh Parlemen Norwegia, menangani Hadiah Perdamaian.

Nominator tidak perlu diundang, tetapi harus menjadi anggota atau penasihat komite, peraih Nobel sebelumnya, orang yang bekerja di bidang yang relevan (ilmu sosial, penelitian perdamaian), politisi nasional, atau anggota pengadilan internasional.

Bergantung pada hadiahnya, nominator dapat mengisi formulir atau menulis surat, tapi merekq tidak dapat mencalonkan diri sendiri.

Baca juga: Kategori Penghargaan Nobel

Komite seringkali dibantu oleh penasihat dalam memilih pemenang atau mengajukan rekomendasi ke majelis yang lebih besar.

Semua keputusan bersifat final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Vox
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com