Selama tahun 1873 hingga 1874, Bell keras untuk menyempurnakan telegraf harmonis.
Baca juga: Tahapan Revolusi Industri, dari 1.0 sampai 4.0
Pada 11 Juli 1877, Bell menikahi Mable Hubbard, putri dari Gardiner Hubbard. Mable diketahui tuli sejak masa kanak-kanaknya.
Mereka dikaruniai empat orang anak, dua putra dan dua putri. Namun, kedua putra mereka meninggal saat masih bayi.
Nasib ibu dan istrinya yang sama-sama tuli, disebut sebagai alasan utama Bell perhatian lebih pada teknologi suara.
Baca juga: Siswa, Selain Alexander Graham Bell 2 Ilmuwan Ini Juga Temukan Telepon
Proses penemuan telepon bermula pada tahun 1871.
Kala itu, Bell mulai mengerjakan telegraf harmonik, perangkat yang memungkinkan banyak pesan dikirim melalui kabel pada saat yang bersamaan.
Saat mencoba menyempurnakan teknologi itu, Bell juga mengerjakan proyek lain, yakni mencari cara untuk mengirimkan suara manusia melalui kabel.
Pada tahun 1875, Bell, dengan bantuan rekannya, Thomas Watson, berhasil menemukan perangkat sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.
Baca juga: Bukan Graham Bell, Antonio Meucci Disebut Penemu Telepon Pertama, Benarkah?
Dia kemudian mencatat temuannya itu ke kantor paten, dan menerima hak paten atas perangkat tersebut pada 7 Maret 1876.
Alexander Graham Bell tercatat sebagai pemegang hak paten sekaligus penemu dari telepon.
Telepon lantas membawa perubahan besar dalam cara komunikasi umat manusia.
Beberapa hari setelah menerima hak paten, Bell melakukan panggilan telepon pertama yang tercatat dalam sejarah, yang ditujukan kepada Watson.
"Mr. Watson, datanglah kemari. Aku ingin bertemu," kata Bell.
Baca juga: Profil Penemu Telepon: Alexander Graham Bell
Melansir History, selain telepon, Bell juga mengerjakan ratusan proyek lain sepanjang kariernya dan mendapat hak paten di berbagai bidang.
Mulai dari detektor logam, photophone, graphophone, dan audiometer.
Pada tahun 1880, Bell dianugerahi Penghargaan Volta Prancis, dan dengan uang tersebut, ia menyediakan fasilitas yang untuk penemuan ilmiah, Laboratorium Volta di Washington, D.C., Amerika Serikat.
Bell juga menemukan banyak teknik untuk membantu mengajarkan cara berbicara kepada orang tuli, dan bahkan bekerja sama dengan penulis dan aktivis terkenal Helen Keller.
Bell juga membantu penerbitan majalah Science, dan dari tahun 1896 hingga 1904 sebagai presiden National Geographic Society.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.