Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon Era Revolusi Industri

Kompas.com - 08/10/2021, 19:03 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Selama tahun 1873 hingga 1874, Bell keras untuk menyempurnakan telegraf harmonis.

Baca juga: Tahapan Revolusi Industri, dari 1.0 sampai 4.0

Pada 11 Juli 1877, Bell menikahi Mable Hubbard, putri dari Gardiner Hubbard. Mable diketahui tuli sejak masa kanak-kanaknya.

Mereka dikaruniai empat orang anak, dua putra dan dua putri. Namun, kedua putra mereka meninggal saat masih bayi.

Nasib ibu dan istrinya yang sama-sama tuli, disebut sebagai alasan utama Bell perhatian lebih pada teknologi suara.

Baca juga: Siswa, Selain Alexander Graham Bell 2 Ilmuwan Ini Juga Temukan Telepon

Sejarah Penemuan Telepon

Proses penemuan telepon bermula pada tahun 1871.

Kala itu, Bell mulai mengerjakan telegraf harmonik, perangkat yang memungkinkan banyak pesan dikirim melalui kabel pada saat yang bersamaan.

Saat mencoba menyempurnakan teknologi itu, Bell juga mengerjakan proyek lain, yakni mencari cara untuk mengirimkan suara manusia melalui kabel.

Pada tahun 1875, Bell, dengan bantuan rekannya, Thomas Watson, berhasil menemukan perangkat sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.

Baca juga: Bukan Graham Bell, Antonio Meucci Disebut Penemu Telepon Pertama, Benarkah?

Dia kemudian mencatat temuannya itu ke kantor paten, dan menerima hak paten atas perangkat tersebut pada 7 Maret 1876.

Alexander Graham Bell tercatat sebagai pemegang hak paten sekaligus penemu dari telepon.

Telepon lantas membawa perubahan besar dalam cara komunikasi umat manusia.

Beberapa hari setelah menerima hak paten, Bell melakukan panggilan telepon pertama yang tercatat dalam sejarah, yang ditujukan kepada Watson.

"Mr. Watson, datanglah kemari. Aku ingin bertemu," kata Bell.

Baca juga: Profil Penemu Telepon: Alexander Graham Bell

Peran Penting Alexander Graham Bell

Melansir History, selain telepon, Bell juga mengerjakan ratusan proyek lain sepanjang kariernya dan mendapat hak paten di berbagai bidang.

Mulai dari detektor logam, photophone, graphophone, dan audiometer.

Pada tahun 1880, Bell dianugerahi Penghargaan Volta Prancis, dan dengan uang tersebut, ia menyediakan fasilitas yang untuk penemuan ilmiah, Laboratorium Volta di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Bell juga menemukan banyak teknik untuk membantu mengajarkan cara berbicara kepada orang tuli, dan bahkan bekerja sama dengan penulis dan aktivis terkenal Helen Keller.

Bell juga membantu penerbitan majalah Science, dan dari tahun 1896 hingga 1904 sebagai presiden National Geographic Society.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com