Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Revolusi Industri, dari 1.0 sampai 4.0

Kompas.com - 08/10/2021, 17:06 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Kemajuan yang dicapai dalam revolusi industri memang mengubah cara manusia menghasilkan sesuatu.

Teknologi produksi baru, secara fundamental mengubah kondisi kerja dan gaya hidup orang.

Revolusi industri, mulai dari era pertama, sampai era mutakhir, jelas memberi banyak dampak.

Dilansir berbagai sumber, inilah tahapan dari revolusi industri, mulai Revolusi Industri 1.0 sampai Revolusi Industri 4.0.

Baca juga: Dampak Revolusi Industri: Dari Ekonomi, Ideologi, sampai Inovasi

Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri 1.0 dimulai pada abad ke-18 melalui penggunaan tenaga uap dan mekanisasi produksi.

Sebelum memproduksi benang pada roda pemintal sederhana, versi mekanis mencapai delapan kali volume dalam waktu yang sama.

Tenaga uap sudah dikenal. Penggunaannya untuk tujuan industri merupakan terobosan terbesar untuk meningkatkan produktivitas manusia.

Alih-alih menenun memakai alat tenun yang ditenagai oleh otot, mesin uap dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga.

Perkembangan seperti kapal uap atau lokomotif bertenaga uap, membawa perubahan besar lebih lanjut.

Manusia dan barang dapat berpindah jarak yang jauh dalam beberapa jam.

Baca juga: Garis Waktu Revolusi Industri, dari 1600-an sampai 1900-an

Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 dimulai pada abad ke-19 melalui penemuan listrik dan jalur produksi perakitan.

Henry Ford (1863-1947) mengambil ide produksi massal dari sebuah rumah jagal di Chicago, saat melihat babi-babi digantung di ban berjalan dan setiap tukang daging hanya melakukan sebagian tugas menyembelih hewan.

Henry Ford menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam produksi mobil dan secara drastis mengubahnya dalam prosesnya.

Sebelum satu stasiun merakit seluruh mobil, sekarang kendaraan diproduksi secara parsial di ban berjalan.

Hal ini jauh lebih cepat dan memakan biaya lebih rendah.

Baca juga: Revolusi Industri: Sejarah, Faktor, dan Perkembangannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com