Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Revolusi Industri: Dari Ekonomi, Ideologi, sampai Inovasi

Kompas.com - 08/10/2021, 15:58 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Revolusi Industri adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah manusia.

Peristiwa ini memiliki pengaruh besar pada banyak negara di seluruh dunia.

Revolusi Industri pertama kali dimulai di Inggris pada abad ke-18, dan berlangsung selama berabad-abad setelahnya.

Apa saja dampak revolusi industri? Dilansir History Crunch, berikut beberapa di antaranya.

Baca juga: Garis Waktu Revolusi Industri, dari 1600-an sampai 1900-an

Dampak Revolusi Industri bagi Ekonomi

Salah satu penyebab utama revolusi Industri adalah munculnya kapitalisme sebagai sistem ekonomi.

Kapitalisme adalah ideologi yang sangat individualistis, di mana pemerintah memainkan peran sesedikit mungkin dalam keputusan ekonomi suatu negara.

Sejarawan sering menyebut ideologi revolusi kndustri sebagai liberalisme klasik, karena mencakup prinsip-prinsip kapitalisme laissez-faire sambil mempromosikan hak-hak dasar individu.

Iklim politik dan ekonomi ini menciptakan situasi di mana pemilik pabrik dan tambang yang kaya mengeksploitasi kelas pekerja.

Baca juga: Arti Kapitalis dan Kapitalisme: Definisi, Sistem Ekonomi, dan Contoh

Akibatnya, ini menyebabkan kondisi kerja yang mengerikan bagi kaum buruh.

Misalnya, pekerja anak, yang jadi ciri umum revolusi industri.

Anak-anak berusia empat tahun, bekerja dalam kondisi kotor dan berbahaya tanpa perlindungan dari pemerintah.

Dampak Revolusi Industri bagi Ideologi

Seiring berjalannya waktu, ideologi sosialis muncul sebagai tanggapan atas eksploitasi ini.

Beberapa ideologi sosialis terkemuka yang muncul pada saat itu antara lain marxisme dan sosialisme utopia.

Marxisme dikaitkan dengan Karl Marx, dan sistem gagasan yang ia bangun dalam bukunya "The Communist Manifesto" dan "Das Kapital".

Marx menentang eksploitasi kelas pekerja dan mengharap masyarakat yang lebih adil di mana tidak ada pembagian kelas.

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (2): Apa Sih Bedanya PKI, Sosialisme, Komunisme, Marxisme, dan Leninisme?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com