Di balik pembunuhan Khashoggi, nama Mohammed bin Salman santer diberitakan dan dituding mengatur pembunuhan tersebut.
Khashoggi adalah jurnalis asal Arab Saudi yang sangat dihormati. Saat tinggal di AS, dia kerap melancarkan kritik terhadap Mohammed bin Salman.
Pembunuhan Khashoggi membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berang dan memimpin protes terhadap pembunuhan yang dilakukan di tanah Turki.
Pembunuhan Khashoggi juga mengundang keprihatinan internasional tentang kedaulatan negara dan hak asasi manusia (HAM).
Baca juga: Profil Felix Tshisekedi, Presiden Kongo
Meski keluarga kerajaan terus berkilah atas peristiwa itu, namun citra Mohammed bin Salman di luar negeri telah ternoda.
Selain itu, Mohammed bin Salman dianggap sebagai arsitek perang di Yaman, yang memicu kelaparan dan krisis kemanusiaan di sana.
Direktur Human Rights Watch Sarah Leah Whitson bahkan menggambarkan rezimnya sebagai despotisme.
Pada awal 2020, tiga anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi, termasuk adik laki-laki Raja Salman, ditangkap atas perintah Mohammed bin Salman tanpa alasan yang jelas.
Tiga orang itu adalah adik laki-laki Raja Salman Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, mantan putra mahkota Mohammed bin Nayef, dan sepupu putra mahkota Pangeran Nawaf bin Nayef.
Baca juga: Profil Margrethe II, Ratu Denmark
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.