KOMPAS.com – Bom nuklir merupakan senjata yang dihasilkan oleh reaksi nuklir yang mempunyai kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat.
Sebuah bom nuklir bisa setara dengan ratusan atau bahkan ribuan ton TNT. Jika satu saja bom nuklir dijatuhkan ke sebuah kota, niscaya kota tersebut akan porak-poranda.
Dunia pernah penah menyaksikan betapa mengerikannya bom nuklir menghancurkan kota dan menyebabkan ratusan ribu orang tewas.
Baca juga: Seperti Apa Dampak Bom Nuklir jika Dijatuhkan di Jakarta?
Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom aton yang diberi nama “Little Boy” di kota Hiroshima, Jepang.
Bom tersebut dijatuhkan oleh pesawat pengebom B-29 dan kota Hiroshima porak-poranda oleh ledakan “Little Boy” yang dahsyat.
Bom berkekuatan 15 kiloton tersebut menewaskan sedikitnya 140.000 orang seketika. Sementara puluhan ribu lainnya tewas akibat luka-luka dan radiasi.
Baca juga: Begini Sejarah Bom Nuklir Pertama di Bumi
Tak cukup dengan “Little Boy”, AS juga menjatuhkan bom atom berjuluk “Fat Man” di kota Nagasaki, Jepang, pada 9 Agustus 1945, alias berselang tiga hari setelah Hiroshima.
Bom atom “Fat Man” berkekuatan 20 kiloton tersebut juga meluluhlantakkan Nagasaki, membuat sedikitnya 246.000 orang tewas.
Baca juga: Biografi Andrei Sakharov, Pembuat Bom Nuklir yang Beralih Jadi Aktivis HAM
Untuk memahami seberapa besar dampak bom atom atau bom nuklir lainnya, seorang sejarawan sains dari Institut Teknologi Stevens, New Jersey, AS, bernama Alex Wellerstein menciptakan sebuah situs bernama Nukemap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.