KOMPAS.com - Sejarah dunia mencatat bahwa ada sejumlah ratu yang dikenang sebagai yang paling kejam.
Kekejaman para ratu ini beragam, masing-masing punya kisah, tetapi kebanyakan berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan atau merebut kekuasaan.
Siapa saja ratu paling kejam itu dan bagaimana kisah mereka? Berikut daftar rangkumannya yang dilansir dari Museum Facts:
Baca juga: Ching Shih: Ratu Bajak Laut China Selatan Abad Ke-19
Maria Eleonora dari Brandenburg adalah Ratu Swedia. Sejarah berkisah bahwa Eleonora in tidak senang melahirkan putrinya, Ratu Christina, karena ia menginginkan seorang putra.
Sehingga setelah melahirkan seorang putri, ia berteriak bahwa ia diberi anak yang gelap dan jelek, dengan mata hitam.
Ratu paling jahat ini menyebut putrinya sebagai "monster" dan mencoba membunuhnya beberapa kali.
Maria Eleonora bahkan tega menaruh Christina tidur di samping mayat ayahnya yang sudah membusuk.
Wu Zetian adalah satu-satunya wanita yang pernah memegang kekuasaan tertinggi wanita sepanjang sejarah China.
Tokoh penguasa wanita di dinasti Tang ini dikatakan telah mengambil posisi tertinggi negara dengan melakukan beberapa pembunuhan.
Sejarah berkisah ratu paling kejam ini bisa melakukan berbagai cara untuk melindungi statusnya, termasuk membunuh ibu dan cucunya karena menentangnya.
Baca juga: Perempuan Berdaya: Ambisi Ratu Isabella I di Balik Runtuhnya Kerajaan Muslim di Spanyol
Ratu Isabella I memimpin Spanyol bersama dengan Raja Ferdinand II dari 1451 hingga 1504.
Selama masa pemerintahan Ratu Isabella I, ia ingin menyingkirkan Muslim dan Yahudi Spanyol dari kerajaannya.
Pada 1492, ratu paling jahat ini memerintahkan agar semua penduduk Yahudi masuk Katolik. Penduduk Yahudi dibawa ke pengadilan Spanyol untuk mengikrarkan iman mereka sebagai Katolik.
Catherine de Medici adalah istri Henry II dari Perancis. Menjelang kematian Henry II, sang ratu membalas dendam dari pernikahan mereka yang tak baik.
Sepanjang pernikahannya, Henry II berselingkuh dengan gundiknya, Diane de Poitiers.
Di ranjang kematian, suaminya meminta bertemu dengan Diane, yang oleh sang ratu permintaan itu sama sekali tidak digubris hingga ajal menjemputnya.