KOMPAS.com - Perang Afghanistan dimulai pada 7 Oktober 2001.
Pertempuran panjang antara Amerika Serikat dan Taliban ini terjadi pasca-serangan WTC 11 September.
AS memulai kampanye perang melawan terorisme di Afghanistan, untuk menggulingkan kekuasaan Taliban.
Dikutip dari Wikipedia, AS menuduh Taliban melindungi al-Qaeda dan pemimpinnya, Osama bin Laden.
Dia disebut bertanggung jawab atas tragedi WTC.
Baca juga: NASA Merilis Foto Serangan 9/11 dari Ruang Angkasa
Kala itu, Aliansi Utara Afghanistan menyediakan mayoritas pasukan, dengan dukungan dari AS dan negara-negara NATO.
Dukungan untuk AS berasal dari banyak negara, seperti Britania Raya, Prancis, Belanda, dan Australia.
Nama kode yang diberikan AS untuk konflik ini adalah Operation Enduring Freedom, yang berlaku hingga 2014.
Operasi berubah nama menjadi Operation Freedom's Sentinel pada 2015 hingga konflik berakhir.
Baca juga: Taliban Serbu Persembunyian ISIS, 4 Kombatan Ditangkap
Perang diawali saat presiden George W Bush menuduh Osama bin Laden sebagai aktor utama penyerangan 11 September 2001.
Bush meminta Taliban untuk menyerahkan Osama, tetapi mereka menolak.
Taliban malah meminta bukti-bukti yang lebih jelas, yang akhirnya ditolak AS.
Baca juga: Pasukan AS Pergi, Pengawal Osama bin Laden Muncul di Afghanistan Disambut Sorak Sorai
Taliban dianggap mengulur-ulur waktu dan memicu operasi pada 7 Oktober 2001.
Operasi langsung dilancarkan demi menangkap Osama. Konflik panjang tak terhindarkan.
Dimulailah perang panjang itu, yang memakan banyak korban jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.