Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kempeitai: Polisi Militer Jepang dan Sisi Kejamnya

Kompas.com - 06/10/2021, 15:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Nama Kempeitai seolah punya sisi yang menyeramkan.

Mereka dikenal sebagai polisi militer Tentara Kekaisaran Jepang, yang punya nama lain "Resimen Prajurit Hukum."

Dilansir History, orang Barat tahun 1930-an umumnya menyebut mereka "gendarmerie"

Baca juga: Kaisar Hirohito: Kaisar Terlama Jepang dan Renik Sejarahnya

Tugas Keimpetai

Di negara Barat, polisi militer bertugas menjaga ketertiban di antara personel yang tidak bertugas, seperti menangkap prajurit yang mabuk.

Sementara itu, Kempeitai memiliki peran yang jauh lebih jahat, terutama selama Perang Dunia II.

Tidak ada hak "habeas corpus". Tersangka yang ditangkap Kempeitai dianggap bersalah saat ditangkap.

Kempeitai juga menikmati otonomi yang hampir penuh dan kebebasan dari pengekangan.

Baca juga: 4 Kaisar Jepang Paling Berpengaruh

Masih dilansir History, Kempeitai memiliki banyak misi, termasuk kontra intelijen dan kontra propaganda.

Kadang-kadang mereka akan bertindak sebagai agen Angkatan Darat Jepang, menyapu distrik-distrik untuk “meminta” persediaan.

Di lain waktu, penyisiran akan dilakukan untuk mencari korban manusia.

Bahkan, mereka sering mencari wanita muda untuk digunakan sebagai budak seks di rumah bordil Angkatan Darat.

Baca juga: PETA, Militer Bentukan Jepang yang Jadi Cikal Bakal TNI

Pekerjaan "Kotor"

Seperti Gestapo dan SS Jerman, Kempeitai umumnya melakukan pekerjaan kotor pemerintah Jepang dengan antusias dan semangat.

Mereka bertanggung jawab atas keamanan area belakang, menjalankan kamp kerja paksa, dan melakukan serangan balasan.

Dalam contoh terakhir, distrik-distrik tertentu akan dengan sengaja dibakar, penduduknya diperkosa, lalu dibunuh.

Baca juga: Talas Jepang yang Ditanam di Sumedang Diklaim Terbaik Se-Indonesia, Ini Alasannya

Kempeitai juga mengelola kamp-kamp khusus, seperti Unit 731, di mana eksperimen medis dan lainnya yang paling mengerikan dilakukan terhadap ribuan tahanan Amerika, China, Eropa, dan Korea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com