Hirohito (1901-1989) adalah kaisar Jepang ke-124 dari 1926 sampai kematiannya pada tahun 1989.
Dia mengambil alih pada saat meningkatnya sentimen demokrasi, dan mengubah negaranya ke arah ultra-nasionalisme dan militerisme.
Selama Perang Dunia II (1939-45), Jepang menyerang hampir semua tetangganya di Asia, lalu bersekutu dengan Nazi Jerman dan meluncurkan serangan mendadak di pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour.
Pasca-Jepang menyerah pada 1945, ia menjadi "kaisar boneka" tanpa kekuatan politik.
Baca juga: Sejarah Jepang: Dari Negeri Matahari Terbit sampai Era Modern
Akihito menjadi kaisar ke-125 Jepang pada tahun 1990 setelah resmi ditunjuk sebagai ahli waris takhta Jepang pada tahun 1952.
Ia adalah anggota pertama keluarga Kekaisaran yang menikahi orang biasa. Akihito mendapatkan ketenaran karena gerakan kemanusiaannya.
Setelah status kaisar terdegradasi ke peran simbolis sejak pembubaran Kekaisaran Jepang setelah Perang Dunia II, Akihito berperan aktif membawa rasa kemanusiaan ke monarki Jepang.
Bersama dengan Permaisuri Michiko, ia mengunjungi puluhan negara asing dan meminta maaf atas imperialisme Jepang di masa lalu.
Baca juga: Kaisar Emiritus Jepang Akihito Muncul Pertama Kali sejak Turun Takhta
Dia juga dikenal karena keinginannya untuk turun takhta dan menyerahkannya kepada putranya.
Berbeda dari kaisar masa lalu, yang turun takhta pada saat meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.