Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklim Jepang: Kondisi, Musim, dan Bahayanya

Kompas.com - 06/10/2021, 12:49 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Dengan luas daratan mencapai 378.000 km persegi, Jepang punya luas sedikit lebih kecil dari California, AS.

Menurut laman Kedubes Jepang, tiga perempat negeri Jepang adalah gunung, sedangkan selebihnya berbentuk dataran dan cekungan.

Jepang terdiri rangkaian pulau-pulau yang membentang sepanjang 3000 kilometer dari utara ke selatan.

Empat pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

Semua kondisi di atas menciptakan kondisi iklim khusus di Jepang.

Baca juga: Kaisar Jepang: Sejarah dan Peranannya

Iklim di Jepang

Jepang dikelilingi laut. Arus hangat dan dingin mengalir melalui laut-laut di sekitarnya.

Lingkungan ini mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan.

Karena hal itu juga, sebagian besar Jepang berada dalam iklim sedang dan monsun yang lembab.

Angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas, dan angin barat-laut yang bertiup dari benua Eurasia pada musim dingin, juga berperan membentuk iklim Jepang.

Baca juga: Pemerintahan Jepang: Sistem dan Peranan Lembaganya

Musim di Jepang

Jepang mempunyai empat musim, yakni semi, panas, gugur, dan dingin.

Dua dari pemandangan yang paling indah di Jepang terjadi ketika bunga sakura bermekaran di musim semi.

Saat itu, dedaunan berubah menjadi warna-warni. Merah, jingga, dan kuning, yang semakin mempesona tatkala musim gugur tiba.

Meski begitu, ujung utara dan selatan Jepang mempunyai iklim yang sangat berbeda.

Pada bulan Maret, orang dapat berjemur sinar matahari di wilayah selatan saat musim panas. Tapi di wilayah utara sedang musim dingin dan orang bisa bermain ski.

Baca juga: Sejarah Jepang: Dari Negeri Matahari Terbit sampai Era Modern

Bencana di Jepang

Di samping eksotisme iklimnya, Jepang kerap dilanda berbagai bencana alam berat seperti taifun, letusan gunung api, dan gempa bumi.

Salah satu contohnya adalah Gempa Bumi Kobe, Januari 1995, yang menelan banyak korban jiwa.

Jepang pun terus berupaya keras selama bertahun-tahun, agar kerusakan akibat bencana dapat ditekan seminimal mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com