KOMPAS.com - Dengan luas daratan mencapai 378.000 km persegi, Jepang punya luas sedikit lebih kecil dari California, AS.
Menurut laman Kedubes Jepang, tiga perempat negeri Jepang adalah gunung, sedangkan selebihnya berbentuk dataran dan cekungan.
Jepang terdiri rangkaian pulau-pulau yang membentang sepanjang 3000 kilometer dari utara ke selatan.
Empat pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Semua kondisi di atas menciptakan kondisi iklim khusus di Jepang.
Baca juga: Kaisar Jepang: Sejarah dan Peranannya
Iklim di Jepang
Jepang dikelilingi laut. Arus hangat dan dingin mengalir melalui laut-laut di sekitarnya.
Lingkungan ini mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan.
Karena hal itu juga, sebagian besar Jepang berada dalam iklim sedang dan monsun yang lembab.
Angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas, dan angin barat-laut yang bertiup dari benua Eurasia pada musim dingin, juga berperan membentuk iklim Jepang.
Baca juga: Pemerintahan Jepang: Sistem dan Peranan Lembaganya
Musim di Jepang
Jepang mempunyai empat musim, yakni semi, panas, gugur, dan dingin.
Dua dari pemandangan yang paling indah di Jepang terjadi ketika bunga sakura bermekaran di musim semi.
Saat itu, dedaunan berubah menjadi warna-warni. Merah, jingga, dan kuning, yang semakin mempesona tatkala musim gugur tiba.
Meski begitu, ujung utara dan selatan Jepang mempunyai iklim yang sangat berbeda.