Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2021, 11:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

XINXU, KOMPAS.com - Seorang petani menjadi viral karena membangun gedung aneh di China, dengan dana yang dihabiskan mencapai Rp 33 miliar.

Dalam beberapa tahun terakhir, kota kecil Xinxu menuai sorotan karena bangunan raksasa berlantai 10 yang memadukan arsitektur di seluruh dunia.

Contohnya adalah menara yang terinspirasi kubah Rusia, kemudian ada juga menara yang meniru gaya negara Barat.

Baca juga: Inilah Perbedaan Ruang Kerja Gedung Putih di Era Biden dan Trump

Bahkan ada juga air mancur berbentuk teko yang jelas tidak masuk akal. Tetapi si pembangun nampaknya menyukainya.

Li Jiguang, seorang petani di Xinxu, sudah merogoh koceknya hingga 15 juta yuan (Rp 33 miliar) selama tujuh tahun terakhir mendirikan "bangunan teraneh Guangxi".

Semua berawal ketika otoritas lokal berniat mendongkrak pariwisata dengan membangun gedung yang paling ikonik di sana.

Dia menawarkan kepada pemerintah daerah supaya menyediakannya sebidang tanah, sehingga dia bisa membangun gedung impiannya dengan biayanya sendiri.

Pemerintah setempat pun setuju. Mulailah Li membangun menara tersebut dengan desain yang dia ajukan sendiri.

Rencana awal Li adalah selain menjadi atraksi wisata, rumah tersebut bisa dipergunakan warga sekitar untuk bersantai.

Baca juga: Pamitan di Gedung Merah Putih, Eks Penyidik KPK: TWK Tak Transparan dan Akuntabel

Namun, meski sudah menghabiskan dana jutaan yuan, ternyata bangunan itu baru selesai sekitar 60 persen, dengan bagian interior juga masih membutuhkan sentuhan lanjutan.

Meski pembangunannya belum kelar, nyatanya bangunan bernama Peasant Art Building itu langsung menjadi sorotan.

Li sampai harus memasang papan peringatan, karena banyak pengunjung yang nekat masuk sehingga mengancam keselamatan mereka.

Dilansir Oddity Central Selasa (5/10/2021), interior bangunan setinggi 30 meter itu sama anehnya dengan bagian luarnya.

Baca juga: Bangun Gedung Hijau, Cara Kementerian PUPR Kurangi Emisi Karbon

Pagar dibuat dengan gaya Perancis, dengan ornamen dan patung yang terinspirasi budaya China. Belum lagi sentuhan layar LED dan lampu neon cerah.

Sejak foto maupun videonya menyebar, makin banyak orang yang penasaran dan ingin melihat sendiri "gedung teraneh di China" tersebut.

Li Jiguang mengungkapkan, pada Festival Musim Semi saja, jumlah wisatawan sampai menembus puluhan ribu dalam satu hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com