Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Rel Tertua di Dunia, Ada yang Buat Memindahkan Kapal

Kompas.com - 06/10/2021, 09:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Oldest.org

Di masa damai, Diolkos juga digunakan untuk mengangkut barang.

Diolkos adalah rel yang terbuat dari batu kapur. Dengan alur-alurnya dan “roda” di lintasan, memungkinkan kendaraan termasuk kapal dapat ditarik di sepanjang rel.

Baca juga: 10 Tempat Horor dengan Kisah Tragis Masa Lalu, Mana yang Paling Seram?

2. Sweet Track

Sweet Track terletak di Somerset Levels, Inggris. Daerah itu merupakan lahan basah di pantai Somerset di Inggris yang meliputi Rivers Axe, Parrett, dan Brue.

Ray Sweet adalah orang yang menemukan jalur tersebut. Dia memperkirakan jalur itu dibangun pada 3807 SM.

Meski jalur ini hanya beroperasi selama sekitar satu dekade karena lanskap berawa dan naiknya permukaan air, jalur ini tetap menjadi salah satu sistem jalur tertua di dunia.

Baca juga: 10 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno dari Atlantis hingga Shangri-La

1. Post Track

Post Track terletak di Inggris dan dianggap sebagai rel tertua di dunia. Treknya rerbuat dari papan kayu pohon ash.

Rute ini tampaknya memiliki makna spiritual. Pasalnya, banyak bagian dari treknya dianggap sebagai area upacara keagamaan kuno.

Post Track dimaksudkan untuk menjadi perlengkapan spiritual permanen di lembah Sungai Brue di Inggris.

Kemungkinan Post Track dibangun sekitar 3838 SM.

Baca juga: 10 Tempat Misterius di Dunia, Mana yang Paling Buat Kamu Penasaran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Oldest.org
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com