Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Babak Belur Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar Inggris, Dirilis ke Publik

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2021, 09:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

MANCHESTER, KOMPAS.com - Seorang korban Reynhard Sinaga, warga Indonesia yang dinyatakan bersalah dalam kasus yang digambarkan sebagai kasus perkosaan terbesar di Inggris, memutuskan membuka identitas dan angkat bicara mengenai pengalaman buruk dan menakutkan saat mendapati bahwa dirinya telah diserang oleh predator seksual.

Tahun lalu, Reynhard divonis hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah membius dan memperkosa 48 pria di apartemennya di Manchester, Inggris.

Kepolisian meyakini korban mahasiswa doktoral ini mencapai lebih dari 200 pria.

Baca juga: Tak Cukup Hukuman Seumur Hidup, Hukuman Reynhard Sinaga Diperberat

Daniel, korban Reynhard yang pertama kali membuka identitasnya, mengaku dirinya "tidak ingat apa-apa" ketika siuman di apartemen Reynhard.

Baru ketika detektif dari Kepolisian Manchester Raya memperlihatkan foto-foto serangan Reynhard dua tahun lalu, dia menyadari dirinya telah diperkosa.

"Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan orang lain," ujarnya.

"Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma … saya tampak [seperti] sudah meninggal."

Reynhard Sinaga dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, pada Januari 2020 setelah dinyatakan bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin (6/1/2020) menggambarkan Reynhard sebagai "predator seksual setan" yang "tidak akan pernah aman untuk dibebaskan."

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Raja Thailand Paling Kaya Sedunia | Reynhard Sinaga Pemerkosa Paling Parah di Inggris

Dalam catatan pengadilan terungkap bahwa pria berusia 38 tahun itu "membuntuti" calon korban yang terpisah dari teman-temannya saat berhura-hura pada malam hari.

Reynhard kemudian menggiring calon korbannya ke apartemennya di Jalan Princess, Kota Manchester.

Pada Senin (4/10/2021) lalu, Kepolisian Manchester untuk pertama kalinya merilis foto Reynhard Sinaga saat ditangkap pada 2017.

Dalam foto itu, Reynhard tampak babak belur dengan lebam di kedua matanya. Beberapa lembar selotip medis menutup luka-luka di bagian alis mata.

Reynhard dipukuli oleh salah satu korbannya — seorang atlet — yang siuman dan melawan saat tengah diperkosa.

Polisi merilis foto ini untuk pertama kalinya jelang penayangan film dokumenter BBC berjudul Catching a Predator, yang mengisahkan investigasi polisi dalam usaha mereka menangkap Reynhard.

Berbicara kepada BBC Two dalam dokumenter bertajuk Catching a Predator, Daniel mengatakan dirinya memutuskan angkat bicara untuk membantu para korban Reynhard.

"Untuk bisa bicara sebagai pria bahwa saya telah diperkosa adalah hal sulit," kata Daniel.

"Membuat saya begitu rapuh."

Baca juga: Reynhard Sinaga, Pemerkosa Paling Parah di Inggris, Kemungkinan Tak Akan Pernah Bebas

Awal menjadi korban

Daniel menjadi korban ketika dirinya sedang merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya pada 2015. Dia terpisah ketika mereka pergi menumpang taksi ke rumah masing-masing.

Perkosaan berantai yang dilakukan Reynhard Sinaga terungkap pada Juni 2017 saat korban yang tengah diperkosa terjaga dan langsung memukulnya.Instagram via BBC Indonesia Perkosaan berantai yang dilakukan Reynhard Sinaga terungkap pada Juni 2017 saat korban yang tengah diperkosa terjaga dan langsung memukulnya.

"Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke sebuah gang. Saya tidak lagi ingat apa-apa setelah itu," paparnya.

Pagi harinya dia terbangun di sofa berpakaian lengkap, merasa "pusing dan tidak ingat apa-apa".

"Lalu saya melihat ada kaki orang sedang berjalan dan saya hanya mematung," ujar Daniel.

"Kemudian mereka meninggalkan ruangan. Saya langsung bangkit dan lari keluar."

Baca juga: Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar Inggris, Bisa Menghabiskan Hidupnya di Penjara

Daniel mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk melapor ke polisi karena dia "meragukan diri sendiri", "merasa bodoh", dan "tidak tahu apa yang telah terjadi".

Belakangan, ketika seorang detektif sedang menyelidiki Reynhard Sinaga—melalui investigasi yang digelar pada Juni 2017—dan menemui Daniel, terungkaplah tentang apa yang sudah terjadi.

"Saya bisa melihat cara dia [sang detektif] menatap mata saya bahwa dia mengenali saya," ucap Daniel.

Menurut Daniel, sang detektif memperlihatkan foto-foto serangan seksual yang dilakukan Reynhard. "Tidak bisa dibantah, itu adalah saya. Anda bisa melihat tato saya."

"Ada sedikit rasa lega karena saya akhirnya tahu apa yang telah terjadi dan logikanya masuk, tapi mungkin bukan rasa lega yang saya inginkan," jelas Daniel.

Baca juga: Kisah Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah Inggris, Bakal Difilmkan

Reynhard ditangkap tatkala seorang korbannya siuman saat diperkosa dan melakukan perlawanan. Sang korban kemudian melapor ke polisi.

Saat polisi menyita ponsel Reynhard, mereka menemukan rekaman video-video pemerkosaan yang dia lakoni—jumlahnya mencapai ratusan jam tayangan. Kepolisian lantas menggelar penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.

Detektif Sersan Kimberley Hames-Evans mengatakan rekaman video pemerkosaan yang dibuat Reynhard "sungguh mengerikan".

"Ada begitu banyak video pria-pria muda dilecehkan secara seksual dan diperkosa," ujarnya.

"Kami menerima banyak laporan pemerkosaan tapi saya jarang melihatnya terjadi di depan mata."

Detektif Sersan Hames-Evans harus "menjelajah ke pelosok negeri, bahkan luar negeri" guna memberitahu orang-orang apa yang dilakukan Reynahrd kepada mereka.

Gambar tanpa tanggal yang dirilis oleh Kepolisian Manchester Raya pada 6 Januari 2020 memperlihatkan sosok mahasiswa Indonesia, Reynhard Sinaga. Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara seumur hidup atas pemerkosaan terhadap 48 pria dan mendokumentasikannya.HANDOUT Gambar tanpa tanggal yang dirilis oleh Kepolisian Manchester Raya pada 6 Januari 2020 memperlihatkan sosok mahasiswa Indonesia, Reynhard Sinaga. Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara seumur hidup atas pemerkosaan terhadap 48 pria dan mendokumentasikannya.

"Tiba-tiba mereka terdiam dan saya [bisa] melihat wajah mereka langsung berubah. Wajah mereka seolah mengatakan 'Ya Tuhan'," paparnya.

Baca juga: Kediaman Monster, Penjara Baru untuk Reynhard Sinaga Pemerkosa Terburuk dalam Sejarah Inggris

"Dan saya tahu bahwa dengan memberikan informasi ini, saya telah merusak hidup seseorang dan saya bisa melihatnya."

Detektif Dorothy Orr mengatakan berbagai rekaman video yang dibuat Reynhard "mengejutkan" dan "mengerikan", khususnya karena korban "tidak berdaya".

"Tatkala seseorang memanfaatkan orang lain ketika mereka sakit secara fisik dan muntah-muntah, itu hal yang menjijikkan," kata dia.

Iain Simkin, penuntut utama dalam perkara Reynhard, menyebut pria itu "buas". Menurutnya, dalam salah satu video, Reynhard merekam adegan dirinya sedang memerkosa dua pria di apartemennya selama berjam-jam.

Iain menyebut kejadian itu "lebih buruk dari kisah horor Gothic".

Baca juga: Jaksa Agung Inggris: Reynhard Sinaga Tidak Boleh Dibebaskan

Jaksa penuntut di pengadilan mengatakan dirinya berharap kasus ini meningkatkan pemahaman soal pemerkosaan terhadap laki-laki.

Dia menyebut kasus ini sebagai "contoh dari bagian terburuk perilaku manusia".

Daniel, korban Reynhard, mengaku dirinya ditawari pendampingan, "tapi yang paling membantu adalah berbicara kepada ayah saya".

"Kaum pria tidak berbincang soal pemerkosaan terhadap pria, tapi tanggapannya luar biasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com