KOMPAS.com - Sebelum era pesawat modern, ada era kapal udara, yang sempat menghiasi angkasa beberapa tahun lampau.
Dilansir Air Charter Service, kapal udara klasik adalah balon gas besar yang terbang ke udara dan dapat dikemudikan memakai baling-baling yang digerakkan mesin.
Mirip dengan balon udara panas, mereka ditenagai oleh gas seperti hidrogen dan helium, yang notabene lebih ringan dari udara.
Baca juga: Rekor Lagi, China Terbangkan 56 Pesawat Militer ke Langit Taiwan
Balon udara yang dikenal juga sebagai airships, datang dalam tiga jenis besar: Desain kaku dan semi-kaku, menggunakan bingkai logam untuk menjaga bentuk balon.
Sedangkan balon non-kaku digelembungkan dengan gas saja.
Sepanjang sejarah, kapal udara paling sering dalam banyak hal.
Kapal udara penumpang di AS, Inggris, dan Jerman, mengembangkan kapal udara besar dan kaku untuk penerbangan penumpang, yang populer pada tahun 1920-an dan 1930-an.
Sementara AS memiliki akses ke helium, kapal udara lain menggunakan hidrogen yang sangat mudah terbakar.
Ini membuat banyak yang meledak dalam penerbangan, dan mengakhiri penerbangan pribadi.
Baca juga: Pesawat yang Jatuh di Italia Rupanya Dipiloti Salah Satu Orang Terkaya Romania
Di sisi lain, militer Jerman menggunakan kapal udara Zeppelin yang terkenal untuk melakukan serangan bom di Perang Dunia I.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.